Meninggal Tanpa Keluarga, Hingga Dinsos Kab Inhu Katakan Anggaran Hanya Untuk Mr X

Rengat - Inhu (Riau), Suaralira.com -- Kematian seorang warga AR Hakim, Ijul berusia sekitar 75 Tahun yang sehari harinya bekerja sebagai agen disalah satu PO dahulunya Merah Sungai membuat perbincangan dan rasa iba bagi masyarakat AR Hakim khususnya di seputaran terminal dan pasar sekitar terminal Kota Rengat. 
 
Saat bertemu dengan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sekip Hulu, Robby yang berhasil dijumpai oleh suaralira.com dilapangan mengatakan bahwa, Ijul awalnya menderita sakit, pada hari Selasa (27/4/2021) mengalami kritis, ini diketahui kalau dirinya ditelp seorang temanya di terminal yang mengatakan kalau Ijul alias Pastor sedang kritis.
 
Selaku Bhabhinkabtibmas di wilayahnya, Robby mendatangi langsung dan memberikan bantuan dengan cara menghubungi pihak Puskesmas Sipayung untuk menjemput saudara Ijul di terminal karena sakit dengan menggunakan Ambulance, sekitar pukul 19.00 Wib langsung dibawa ke Puskesmas Sipayung "ujarnya.
 
Pihak Puskesmas "lanjutnya mengatakan kalau saudara Ijul mengalami komplikasi dan pihak Puskesmas menyarankan agar saudara Ijul untuk dibawa kerumah sakit mengingat peralatan yang di RSUD lengkap, tanpa harus menunggu waktu, Saudara Ijul langsung di bawa menggunakan Ambulance ke RSUD Pematang Reba. 
 
Setibanya di RSUD Indrasari Pematang Reba, korban ditangani oleh pihak tenaga medis yang masih didampingi oleh bhabinkamtibmas dan beberapa orang rekan korban semasa hidupnya, akan tetapi korban dikarenakan penyakitnya yang sudah bertahun hingga komplikasi, akhirnya korban tidak bisa menahan dari sakitnya yang diderita selama ini, hingga akhirnya sekitar pukul 10.30 korban menghembuskan nafas terakhir di RSUD Indrasari. 
 
Mendengar ucapan tersebut, Jangkar yang merupakan teman korban semasa di Terminal menghungi Ajui alias Ema untuk menginformasikan kalau Ijul alias Pastor telah meninggal dunia, dan Ajui menyampaikan agar menghungi saudara Igun keluarga dekat dari alm Ijul (Pastor) ,"ujar Ajui/Ema.
 
Saat Jangkar menghubungi dan berbicara dengan saudara Igun salah satu keluarga Ijul, Jangkar merasa miris saat memberi kabar kepada Igun kalau Ijul alias Pastor telah meninggal dunia, Igun mengatakan kepada Jangkar "kuburkan aja disitu", dirinya (Igun) menjelaskan kalau salama ini Ijul telah dikeluarkan dari catatan keluarga, karena disaat kedua orang tuanya meninggal alm Ijul tidak pernah datang menemui orang tuanya di Airmolek, tepatnya di Terang Bulan Pasirpenyu, dan dirinya juga sudah begitu lama tidak pulang, "tutup Igun. 
 
Dikarenakan pihak keluarga yang kurang berkenan untuk dikebumikan di daerahnya Airmolek, Bhabhinkhabtibmas menghubungi pihak Dinas Sosial untuk membantu alm Ijul, namun pihak Dinas Sosial katakan, kalau Dinas nya tidak punya anggaran untuk biaya itu dan biaya yang bisa dikeluarkan khusus mr x yang dari luar daerah," Ucap pihak Dinas.
 
Mendengar ucapan yang disampaikan pihak Dinas Sosial yang mengatakan tidak adanya biaya untuk penanganan tersebut, bhabhinkabtibmas beserta rekan alm Jangkar bermusyawarah untuk penanganan alm Ijul, dengan rasa kemanusian beberapa temanya mengurus alm dan lakukan penggalangan dana untuk proses mandi dan pemakaman almarhum Ijul alias Pastor yang diperkirakan sekitar 3 juta, "terang Robby. 
 
Setelah permusyawaratan disepakati untuk lakukan penggalangan dana, dan kesepakatan dengan dibantu dari pihak RSUD Indrasari Rengat, hari ini Kamis (29/4/2021) sekitar jam dua siang dilakukan pemakaman yang dihadiri oleh pihak RSUD, Bhabinkabtimas serta teman seperjuangan saat bekerja sebagai agen di terminal dan pasar, "tutup Robby. (Prs/sl)