INHU (Riau), Suaralira.com -- Pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning (LK) 2021 langsung dipimpin oleh Pejabat (Pj) Bupati Inhu, H Chairul Riski, Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK serta Dandim 0302 Inhu yang diwakili oleh Kasdim, Mayor Inf S Nababan.
Kasat Lantas Polres Inhu AKP Akhmad Rivandy N SIK MSi dan komandan apel Ipda Reynaldi Yudistira S Trk yang digelar dihalaman Mapolres Inhu, Rabu (5/5/2021)
Pj Bupati Inhu, selaku pimpinan apel membacakan amanat Kapolri yakni, Operasi Ketupat LK 2021 akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 6 - 17 Mei 2021 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.
Dalam Operasi Ketupat LK 2021 melibatkan 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja dan lainnya. Seluruh personel tersebut akan ditempatkan pada 333 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang masih nekat melaksanakan perjalanan mudik.
Kemudian 1.536 pos pengamanan untuk gangguan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas, 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan tempat umum lainnya.
Jika diperhatikan dan Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi pengrusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan longsor sebagai dampak dari musim penghujan. (prs/sl)