Belajar Berani, Guru Diminta Beri Metode yang Mudah Dipahami Siswa

PEKANBARU, Suaralira.com -- Sepanjang hari kembali kasus positif Covid-19 di Kota Pekanbaru, pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan (Disdik) belajar tatap muka di sekolah. 
 
Sudah hampir sepekan belajar tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) terhadap semua tingkat jenjang pendidikan. 
 
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, mengimbau kepada guru-guru agar meningkatkan pemahaman terhadap pembelajaran yang berani. Guru memberi untuk memberi metode yang mudah dilaksanakan oleh siswa saat belajar berani. 
 
"Tingkatkan terus metode, cari metode yang mudah diimplementasikan untuk anak," ungkap Ismardi Ilyas, Jumat (7/5). 
 
Ia tak menampik, tidak semua guru yang dapat memahami teknologi saat ini. Sebagian guru masih ada yang belum menguasai teknologi dengan baik. 
 
Ismardi berharap lewat pembelajaran berani ini ilmu yang diberikan kepada siswa oleh guru dapat diserap dengan baik. 
 
"Untuk orang tua juga tingkatkan pengawasan. Karena belajar dengan gadget banyak risiko," terangnya. 
 
Menurutnya, orang tua harus mengontrol siswa dalam penggunaan gadget untuk belajar berani. Ia menyebut, sejumlah risiko akan menempatkan seperti adanya konten yang tidak layak untuk anak.
 
"Orang tua jangan los pengawasan. Kalau orang tua lepas begitu saja gadget pada anak ini juga dapat berbahaya," pungkasnya. (Kominfo/sl)