Pertambahan Kembali Terjadi Sampai 9 Orang Untuk Kasus Positif Covid-19 di Inhu

Rengat - Inhu, Suaralira.com -- Semakin bertambahnya kasus konfirmasi (positif) kembali mengalami penambahan sebanyak 9 orang dari 2.191 orang menjadi 2.200 orang, dari hari Rabu (19/5/2021) ke hari Kamis (20/5/2021) data hari ini. 
 
Demikian hal ini berdasarkan press release Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Daerah Kabupaten Inhu, Jumat (21/5/2021) demikian disampaukan oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu Jawalter S MPd mengatakan, berdasarkan update data terakhir yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) tanggal 20 Mei 2021, terdapat total komulatif suspek berjumlah 5.356 kasus.
 
“Dengan rincian isolasi mandiri 169 orang, isolasi di rumah aakit 22 orang, selesai isolasi 5.113 orang dan meninggal dunia 52 orang,” Jelasnya.
 
Dilain data secara total komulatif kasus konfirmasi hingga saat ini berjumlah 2.200 kasus dengan rincian isolasi mandiri 104 orang, rawat di rumah sakit 21 orang, sembuh 2.010 orang dan meninggal dunia 65 orang.
 
“Untuk komulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 20 Mei 2021 sebanyak 8.459 orang, sedangkan komulatif pemeriksaan swab sebanyak 7.006 orang,” ungkapnya.
 
Juga pihak terkait yakni Dinkes telah melaksanakan Vaksinasi Covid-19 sampai tanggal 20 Mei 2021, dari total sasaran vaksinasi sebanyak 68.561 orang yang sudah vaksinasi dosis 1 berjumlah 11.316 orang, dan vaksinasi dosis 2 berjumlah 7.609 orang
 
“Adapun rincian yang sudah divaksinasi adalah sebagai berikut, utuk sasaran SDM Kesehatan sebanyak 1.968 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 2.263 orang (114,99%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 2.199 orang (111,74%),” paparnya.
 
Untuk sasaran pelayan publik sebanyak 22.410 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 7.272 orang (32,45%), dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 4.497 orang (20,07%).
 
“Untuk sasaran lansia sebanyak 44.183 orang, yang sudah divaksinasi dosis 1 berjumlah 1.781 orang (4,03%) dan yang sudah divaksinasi dosis 2 berjumlah 913 orang (2,07%),” jelasnya.
 
Dikatakanya bahwa pemerintah menerapkan New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru) menuju masyarakat  yang produktif dan aman, dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi.
 
“Dengan kondisi covid-19 yang smakin meningkat maka Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) pakai masker bila keluar rumah dan di tempat kerja, selalu menjaga jarak (Physical Distancing), sering mencuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan (Social Distancing),” pungkasnya. (Prs/sl)