Pekanbaru, Suaralira.com -- Sebenarnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring bukanlah hal baru untuk sekolah, tapi karena zona dan situasi pandemi covid khusus Pekanbaru.
Maka orang tua penting untuk berkolaborasi dengan Guru, karena sekarang orang tualah yang menjadi Guru. Jadi rumah itu harus nyaman untuk belajar dan orang tua perlu paham untuk membimbing anak, setidaknya kalau tidak mengerti materi dia harus bisa mengawasi anak ketika mengerjakan tugas.
"Ujar Dra Nevi Elya Kepala SD Negeri 28 Jalan Utama Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru kepada suaralira.com, Senin (24/05/2021) diruangannya.
Nevi Elya menambahkan sesuai Surat Edaran Kadisdik Kota Pekanbaru DR H Ismardi Ilyas M Ag. Karena terdapat larangan siswa untuk datang ke sekolah.
Lalu Nevi Elya menamambahkan dengan sulitnya fasilitas pembelajaran yang ada di rumah, solusinya adalah guru harus mendatangi siswa-siswanya.
Guru harus rela mendatangi siswa atau kelompok siswa untuk mengadakan pengajaran tatap muka secara terbatas untuk memaksimalkan proses belajar siswa-siswanya.
Hal terpenting yang perlu diselesaikan adalah sistem petunjuk teknis yang dirancang oleh sekolah, dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing siswa.
Sekolah juga harus bisa mengadakan pembekalan bagi guru-gurunya terkait metode-metode yang bisa digunakan untuk memanfaatkan koneksi internet.
Selain itu, perlu ada penyederhanaan kompetensi dasar, agar materi yang diberikan lebih padat dan tidak kebanyakan, karena PJJ ini perlu efisien dan efektif.
Lalu sekolah juga perlu membangun program yang kolaboratif bersama orang tua. Jadi, pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik.
Penerapan PJJ di Hari Pertama Sekolah setelah Hari Raya Idul Fitri ini tetap secara daring. Kita tetap mematuhi Prokes dan sesuai SOP.
Selalu mematuhi 5 M, yakni Memakai Masker, Mencuci Tangan pakai sabun dan Air mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta Membatasi Mobilisasi dan Interaksi. "Tutup Nevi Elya. (Jeff/sl)