Komitmen Bersama dalam Berintegritas dan Berinovasi, RUSD Arifin Ahmad Tingkatkan Pelayanan IGD

PEKANBARU, Suaralira.com -- Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Provinsi Riau, Pemerintah melalui pihak RSUD Arifin Ahmad akan terus selalu berbenah diri melakukan yang terbaik untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
 
Hal tersebut disampaikan dr H Nuzelly Husnedi, MARS Direktur, saat dikonfirmasi awak media, seusai pelaksanaan hari jadi RSUD Arifin Ahmad memasuki usianya ke 45 tahun, Senin (24/05/2021).
 
"Memasuki usia yang ke 45 Tahun ini, Pemerintah Provinsi Riau melalui RSUD Arifin Ahmad akan terus melakukan peningkatan dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Provinsi Riau ini, tentunya dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai saat ini." ungkap dr H Nuzelly
 
Ditengah Pandemi Covid-19 yang sudah memasuki dua tahun ini melanda diseluruh dunia, dan dengan meningkatnya pasien yang terkena dampak daripada Covid-19 saat ini. Memasuki usia yang ke 45 Tahun pula pemerintah Provinsi Riau meminta kita untuk memberikan pelayanan yang terbaik khususnya pada pelayanan IGD (Instalasi Gawat Darurat) dan meminta tenaga medis untuk selalu menjadi Garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19.
 
"Karena Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arifin Achmad (AA) merupakan ruangan yang melaksanakan pelayanan dengan menggunakan Konsep Triage (Triase) I, II dan III., pelayanan yang melakukan pemisahan dan atau melakukan pemilahan tingkat pasien yang berobat.
 
Jika pasien yang memang masuk dalam kategori emergency, maka cukup dengan memberitahukan ke dokter jaga untuk kemudian langsung dilakukan penanganan.
 
“Sementara untuk pasien rujukan, pihak rumah sakit melalui tenaga medis harus melakukan screening terlebih dahulu, apakah pasien tersebut apakah memang bisa dirujuk atau tidak". 
 
Banyaknya pasien yang dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad, mungkin disebabkan tidak tersedianya ICU di rumah sakit dimana pasien pertama di rawat  Dengan keadaan ruangan yang tidak memadai Pemerintah Provinsi Riau melalui RSUD Arifin Ahmad akan terus meningkatkan mutu yang ada di IGD baik ruangan maupun pelayanan yang diberikan oleh tenaga Medis kepada Pasien agar masyarakat Riau mendapatkan pelayanan Kesehatan yang baik.
 
Kita juga menegaskan tidak ada penolakan pasien yang akan dirawat di Rumah Sakit ini baik itu pasien BPJS maupun Umum tentunya sesuai dengan mekanisme dan atau Standar Operasional Rumah Sakit yang sudah ditetapkan Pemerintah Provinsi Riau maupun Kementrian Kesehatan. "Ungkap dr H Nuzelly Husnedi, MARS Direktur RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau.
 
"Untuk meningkatkan pelayanan IGD, saat ini gedung kita dalam sedang dalam renovasi. Dimana di IGD kita juga sudah memiliki tenaga medis yang sudah memadai dengan standar, yakni ada bedah, non bedah, Resitasi, Opservasi Isolasi dan ruangan Transit." Tambah H Nuzely melalui Ns Adi Cahyadi Koordinator Instalasi RS Arifin Ahmad.
 
Adapun proses pasien masuk keruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), pertama kali dari gerbang saat pasien datang di area drop out yang diterima oleh petugas Security yang nantinya dibawa kedalam ruangan Instalasi, yang Scurity sudah dibekali dengan ilmu dasar bagaimana memindahkan pasien yang benar dan melakukan pertolongan terhadap pasien jantung-paru awam jika pasien dilakukan tindak yang harus ditangani lebih awal. 
 
Memasuki IGD dilakukan screening awal di ruangan Triase dengan 3 fase dan akan ditangani berdasarkan kasus-kasus yang dihadapi pasien. Dan akan ditangani berdasar kasus itu sendiri dan akan ditindak lanjut menuju ruangan dari ruangan Triase melalui garis yang sudah ada di ruangan ini, yakni berwarna merah, kuning, Hijau dan hitam yang memiliki.
 
Garis berwarna tersebut menandakan pasien akan dibawa dan atau diarahkan keruangan Trauma dan non trauma.
 
Sementara untuk pasien rujukan sudah melalui sebuah sistim yakni sistim rujukan terpadu, bagi pihak rumah sakit yang ada di Pekanbaru maupun di Provinsi Riau yang ingin merujuk pasien wajib melaporkan terlebih dahulu ke nomor ekstensi jaga IGD kita, dengan mengirimkan seluruh datanya yang dilakukan via WhatsApp dan dokter jaga akan langsung menjawab pasien yang dirujuk akan ditangani dimana dan setelah disetujui baru dapat dirujuk.
 
"Buat tanpa Tapi, lakukan tanpa nanti itulah logo dan atau slogan kita saat ini di IGD. Dengan memiliki Filosofi, siapapun yang datang di IGD karena masalah waktu, repontime, menyangkut nyawa, sedikit kalah dengan waktu kita yang kalah. Maka dengan itu, kita harus bergerak dengan cepat tidak adan nanti-nantian dan tapi-tapian." Tutup Ns Hadi Cahyadi Koordinator IGD RS Arifin Ahmad. (sl)