Pembangunan Jalan TMMD di Desa Mabar Wujud Jati Diri TNI Sebagai Tentara Pejuang dan Tentara Rakyat

Bangun Purba (Sumut), SuaraLira.com -- Apresiasi layak diberikan kepada TNI dalam kegiatan sasaran fisik TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/Deliserdang di Dusun VII dan Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang.
 
Jalan desa yang telah dibuka tidak hanya memudahkan distribusi orang dan hasil pertanian warga ke sentra pemasaran di kecamatan, tetapi juga memberi peluang tambahan income PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Pemkab Deliserdang dari sektor pariwisata yang aksesnya akan semakin mudah dan lancar. 
 
Menurut Pasiter Kodim 0204/DS, Kapten Kav Sudirno, apa yang dikerjakan personel Satgas TMMD itu adalah untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangun di daerah terpencil, tertinggal dan terbelakang.
 
“Selain itu, pembangunan ini juga sebagai wujud niat ikhlas dan tulus dari personel Satgas yang termotivasi oleh jati diri TNI sebagai Tentara Pejuang, dan Tentara Rakyat untuk berkarya nyata yang langsung dapat menyentuh serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Kapten Sudirno, Selasa (6/7/2021). 
 
Dijelaskan koordinator umum TMMD Kodim 0204/DS itu, dibangunnya infrastruktur jalan ini juga sebagai tekad dan komitmen TNI dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara.
 
“Karena kita menyadari benar bahwa sebagai Prajurit, muara pengabdiannya adalah untuk kepentingan seluruh Rakyat Indonesia,” ungkapnya.
 
Sampai Senin, 5 Juli 2021 semalam, pelaksanaan TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/Deliserdang, praktis hanya pengerjaan cor jalan rigid beton dan rehab Masjid Al Muttaqin yang belum tuntas 100 persen. 
 
Sedangkan sasaran fisik lainnya, seperti pemadatan jalan dengan sirtu sepanjang 3.839 meter dengan lebar 4 meter, telah rampung beberapa hari sebelumnya.
 
Begitu juga pekerjaan sasaran fisik lainnya, seperti pembangunan 4 unit jembatan, pemasangan box culvert 8 unit, pembuatan TPT (Tanggul Penahanan Tanah) sepanjang 10 meter dengan lebar 1 meter, pemasangan pipa besi 10" ukuran panjang 6 meter di enam titik, serta rehab 6 unit RTLH dan satu musholla, seluruhnya telah rampung 100 persen. 
 
"Untuk progres rehab Masjid Al Muttaqin, persentasenya sudah 99 persen. Jadi tinggal sedikit lagi dan pekerjaannya tidak berat. Namun untuk pengecoran jalan, kita harus berpacu dengan waktu dan kendala cuaca yang tidak menentu," pungkas Kapten Sudirno. (Gabe/sl)