BANTAN, Suaralira.com – Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan SPdI MSi menyalurkan bantuan sembako kepada warga Desa Bantan Timur kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Puluhan paket sembako dan Masker, siap untuk disalurkan kepada warga yang terpapar covid-19. Khususnya desa Bantan Timur yang dibagi secara simbolis di Kantor desa Bantan Timur yang diterima oleh Kepala Desa Bantan Timur Sani didampingi Babinkamtibmas desa Maryuni, Kamis (5/8/2021) sore.
“Masyarakat diharap untuk tetap semangat menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini di hadapi oleh bangsa indonesia. Dengan tetap menyemangati semua masyarakat untuk menjaga hidup sehat dengan 3M, yakni Menjaga Jarak, Rajin Mencuci Tangan, dan selalu memakai masker, disertai doa agar pandemi ini cepat berakhir,” ungkap Sofyan.
Lanjutnya dalam memberikan bantuan sembako dan masker bagi warga yang ter insoman sudah berkoordinasi dengan kepala desa, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang isolasi mandiri.
“Sesuai dengan kebutuhan dan harapan, kita ingin meringankan beban warga kita di desa bantan timur ini, tentunya dengan isolasi mandiri dan tidak bisa beraktifitas seperti biasa dalam menjalankan kegiatan sosial masyarakat maupun dalam mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya selama isoman,’ terangnya.
Bantuan sembako yang terdiri dari berbagai kebutuhan ini berupa makanan yang bergizi seperti ikan, sayur, susu dan jenis lainnya itu langsung disalurkan kepada warga yang terdampak covid -19.
Penyaluran bantuan sembako merupakan salah satu bentuk kepedulian dan penghargaan dari Anggota Dewan selaku wakil rakyat kepada masyarakat yang terdampak langsung dari menurunnya aktivitas ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.
Masih ditempat yang sama Kepala Desa Bantan Timur Sani mengucapkan terima kasih kepada anggota dewan, telah peduli kepada warga dengan memberikan sembako kepada warga yang terkena wabah covid – 19 ini.
“Semoga yang bapak berikan kepada warga kami bisa meringan beban mereka. Yang mana warga kami yang terpapar covid-19 sebanyak 50 orang dan masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan 4 orang telah meninggal dunia dan dikebumikan secara protokol kesehatan (prokes),” tutup kepala desa. (Za/sl)