Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK
Pasca Persoalan Antara Warga Dengan Pihak Perusahaan

Kapolres Rohil Membantah Anggotanya Membekengi PT Salim Ivomas Plantation

Ujung Tanjung, Suaralira.com -- Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK dengan tegas membantah berkaitan Anggota Polres Rokan Hilir yang bersenjata lengkap bersiaga di PT Salim Ivomas Plantation baru-baru ini, bukan untuk memihak melainkan sebagai pengamanan pasca ada persoalan antara warga dengan pihak perusahaan pada Kamis (19/8/2021).
 
Kapolres juga menyampaikan, bahwa kehadiran sejumlah personil Polres yang  bersenjata lengkap dilokasi terkait informasi tentang adanya permasalahan masyarakat mengataskan kelompok tani yang berencana menduduki lahan perusahaan PT Ivomas dengan alasan meminta lahan plasma secara paksa. 
 
Sekali lagi Kapolres katakan, tidak ada dilapangan anggota kepolisian untuk memihak atau membekengi pihak perusahaan. Para anggota dihadirkan untuk ditugaskan karena tanggungjawab Polisi salah satunya bagaimana menciptakan situasi tetap aman dan kondusif. 
 
"Berkaitan masalah HGU, dan CSR silahkan bertanya langsung ke perusahaan dan pemerintah daerah, karena semuanya data-data berkaitan dengan Izin HGU dan penggunaan dana CSR perusahaan pasti tiap tahun dilaporkan ke Pemerintah Daerah". Kata Kapolres AKBP Nurhadi, Jum'at (20/8/2021).
 
Kapolres berharap kepada masyarakat agar mengerti tentang tata cara mendapatkan plasma atau pola kemitraan yang diatur oleh undang-undang dan peraturannnya, dan semuanya itu juga harus ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
 
Jadi, tidak boleh asal paksa menduduki lahan karena bisa terkena sanksi pidana melakukan penyerobotan lahan, pengrusakan lahan, menduduki lahan orang tanpa izin. Makanya anggota kepolisian Polres Rokan Hilir dihadirkan untuk melaksanakan patroli dan penjagaan disekitar perusahaan PT Salim Ivomas. "Ucapnya. 
 
Sebelumnya, diberitakan tentang Isu ribuan warga dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir memasuki pekarangan PT Salim Ivomas Pratama untuk mengkaplingkan dan menggarap lahan, mendapat respon sangat serius dari pihak perusahaan mulai dari memutus semua akses jalan masyarakat yang wajib melalui kebun sawit PT Salim Ivomas Pratama, hingga menghadirkan pihak kepolisian yang bersenjata lengkap (Laras Panjang) untuk menjaga lahan PT SIMP.
 
Laporan beberapa warga yang selalu melintasi kebun PT SIMP yang dimintai keterangan oleh wartawan media WartaKriminalNusantara.com menyampaikan, merasa respon perusahaan sangat mempersulit masyarakat bahkan kehadiran Polisi yang bersenjata lengkap sangat berlebihan, "emangnya siapa yang mau dihadapi pihak perusahaan makanya pakai polisi dengan senjata lengkap, apa kami masyarakat ini teroris. "Ungkap salah satu warga yang kesal dengan situasi saat ini. Terbitan Kamis (19/8/2021). (Hms/J Manik/sl)