Pidie (NAD), Suaralira.com -- Sebanyak 5 Hektare lahan hutan hangus terbakar di wilayah Kabupaten Pidie, tepatnya di Gampong Kareung, Kecamatan Batee, Senin (06/09/2021) pukul 06.30 Wib.

 

Titik api dalam kebakaran tersebut menurut salah seorang anggota TNI Koramil, terdeteksi dari aplikasi hotspot GPS yang digunakan Koramil 23/Batee Kodim 0102/Pidie. 

 

Sulitnya medan menuju ke lokasi dalam upaya pemadaman yang akan dilakukan TNI-Polri bersama masyarakat untuk ke lokasi, membuat kebakaran semakin meluas sehingga mencapai 5 hektare. 

 

Berkat kerjasama para Babinsa bersama Babinkabtimas dan warga masyarakat beberapa jam kemudian api yang melanda kawasan tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 10.20 Wib. 

 

Akibat kebakaran tersebut, diperkirakan telah menghanguskan 5 hektar lahan kosong di atas perbukitan dalam wilayah itu. 

 

Hingga berita ini di tayangkan belum diketahui penyebab kebakaran yang saat ini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian setempat. 

 

Terkait kebakaran tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0102/Pidie Letkol ARH Tengku Sony Sanatha mengatakan, sebelumnya upaya preventif telah dilakukan TNI melalui para Babinsa Koramil wilayah Kabupaten Pidie,

 

Upaya pencegahan kebakaran terus dilakukan, baik berupa himbauan maupun sosialisasi kepada masyarakat agar dalam membuka ladang atau kebun, tidak dengan cara dibakar, apalagi disaat musim kering potensi kebakaran sangat besar. 

 

"Kebakaran dan upaya pemadaman tersebut, semoga bisa menjadi panduan bagi masyarakat, betapa rentannya lahan hutan untuk terbakar, terlebih di saat musim kemarau", ujar Dandim. 

 

Dandim 0102/Pidie Letkol ARH Tengku Sony Sanatha, berharap masyarakat mau menjaga kelestarian hutan dengan saling peduli dan sadar akan bahaya membakar lahan walau  tujuannya untuk berkebun atau lainnya. 

 

TNI khususnya jajaran Kodim 0102/Pidie, tetap siaga mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, apalagi bila masuk musim kemarau. 

 

Dan kepada masyarakat diharapkan sadar akan bahaya jika melakukan pembakaran hutan yang bisa menimbulkan bencana, pesan Dandim 0102/Pidie. (Tarmizi Puteh/sl)