Tanjung Prapat, Suaralira.com -- Buntut dari pemberitaan di media sosial yang menyatakan bahwa perangkat Desa Tanjung Prapat Kec Laut Tador Kab Batubara didiga telah tilap BST (bantuan sosial tunai), yaitu bantuan yang bersumber dari Kemensos Republik Indonesa yang akan di berikan kepada masyarakat berdasarkan pada data terpadu kesejahtraan sosial (DTKS).
Untuk meluruskan bahasa-bahasa yang sudah masuk di media sosial dan telah naik di pemberitaan di media sosial, ini penjelasan perangkat Desa Tanjung Prapat dan masyarakat yang telah di sebutkan namanya di pemberitaan pada media sosial beberapa hari yang lalu, Kamis (30/9/2021) sekira pukul 11.00 Wib.
Dari perwakilan perangkat Desa Tanjung Prapat Kec Laut Tador Kab Batubara Prov Sumatra Utara "MY" menyatakan, sebenarnya kita bukan menilap uang BST nya, hanya saya beserta perangkat lainnya betul ada memfoto masyarakat dengan inisial SG, namun itu untuk pembuktian kita bahwa telah sampai ke masyarakat sesuai data yang telah ada dari Kemensos Republik Indonesia, namun sangat kita sayangkan belum selesai serahterima kami dengan masyarakat sudah muncul pemberitaan di media sosial baru-baru ini.
Untuk itu saya "MY" beserta perangkat desa lainnya adakan klarifikasi tentang pemberitaan yang sudah tayang di beberapa media online, kami juga telah membuat surat pernyataan dengan masyarakat yang bersangkutan bahwa pemberitaan yang ada di media sosial tentang dana BST (bantuan sosial tunai) hanyalah kesalah pahaman/miskomunikasi, "pungkas "MY".
Dengan keterangan dari perangkat desa, awak media suaralira.com langsung mengkonfirmasi pihak terkait yang telah merasa di rugikan "SG", kami pada dasarnya masyarakat ini tidak merasa keberatan pak, asalkan memang proseduralnya demikian, toh juganya kalau bisa dapat alhamdulilah, itu semuakan karena ke solitan perangkat desa mengasih data-data kami ke pusat. "Tutur salah satu warga.
Namun kalau di tanya keberatan, kami/saya sebagai perwakilan dari si penerima BST (bantuan sosial tunai) sedikitpun tidak merasa di rugikan dan merasa di bodohi, cuma satu pesan saya, kalaupun ada dugaan-dugaan itu sekali lagi jangan di ulangi lagi. "Sambungnya.
Didalam pemberitaan ini Kadus "PR" juga mengeluarkan stetmen, ini semua hanyalah kesal pahaman semata, bukan ada unsur sengaja atau bagaimana pun jenisnya, dan saya berharap dengan surat pernyataan yang telah saya buat, meminta kepada pihak-pihak lain jangan membesar-besarkan masalah ini, "cetus Kadus "PR".
Pantawan awak media suaralira.com dilapangan, selama pertemuan masyarakat dengan perangkat Desa Tanjung Prapat Kec Laut Tador Kab Batu bara Prov Sumatra Utara yang memakan waktu kurang lebih 2 jam berjalan lancar dan kondusif, dan semua kegiatan di ketahui oleh Kepala Desa Tanjung Prapat. (J Manik/sl)