PANTAI CERMIN, (SUMUT) SuaraLira.com - Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai menggelar Sosialisasi dan Revitalisasi Peran Komite Sekolah Tahun 2019 di Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin, Rabu (10/4).
Turut hadir dalam kegiatan Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM bersama jajaran, Ketua Dewan Pendidikan Sergai Agus Marwan SIP bersama jajaran, Ketua Majelis Adat Melayu Tengku Ahmad Gelar Pangeran Nara Kelana, Polres Sergai, Korwilcam bidang Pendidikan, Kepala SD / SMP Negeri / Swasta dan Komite Sekolah se-Sergai.
Ketua Dewan Pendidikan Agus Marwan SIP mengapresiasi atas kunjungan Bupati untuk jajaran dinas pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada kegiatan sosialisasi dan revitalisasi dalam rangka memperjuangkan dana pendidikan di Sergai.
“Diperoleh disampaikan terkait Permendikbud 75 Tahun 2016, jelas peraturan ini lahir bukan untuk melisensikan sekolah, akan tetapi membahas perencanaan sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.
Lanjutnya, hal tersebut tidak hanya menyangkut aspek belajar mengajar, namun juga memperkuat manajemen dan kepedulian pada lingkungan sekolah apalagi Dinas Pendidikan Sergai baru meluncurkan buku inspirasi berjudul “Gerakan GCL (Green, Clean, Life)”. Buku ini salah satu karya nyata Dinas Pendidikan Sergai guna mewujudkan apa yang disebut dengan inovasi pendidikan sesuai Visi Kabupaten Sergai yaitu Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.
“Jadi saya kira tepat tahun ini Dinas Pendidikan Sergai mencanangkan menjadi tahun prestasi pendidikan di Kabupaten Sergai. Kami Dewan Pendidikan mendukung penuh program peningkatan pendidikan bidang olah raga, seni, intelegensi seperti OSN, O2SN, Gerappah, serta kegiatan positif lainnya,” ujarnya.
Marwan juga menyebutkan, Dinas Pendidikan Sergai bukan hanya NATO (No Action, Talk Only), tetapi dibuktikan dengan nyata. “Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk melahirkan inovasi pendidikan guna generasi yang cemerlang,” ujarnya.
Oleh karena itu Marwan menghimbau, Dewan Pendidikan senantiasa mendorong Dinas Pendidikan Sergai selalu menjadi inspirasi bagi pembangunan pendidikan di Sumut dan Nasional pada umumnya. “Untuk komite sekolah, dihimbau untuk menjalin keharmonisan, kesejukan dan persatuan dengan pihak sekolah dan masyarakat guna mencapai tujuan mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
Sementara Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan Sergai dalam pelaksanaan kegiatan hari ini. Juga penghargaan khusus kepada Pangeran Bedagai yang selalu menjadi inspirasi Bupati dalam penerapan pemakaian busana Melayu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sergai, semoga usaha ini dapat melestarikan seni dan budaya di tanah bertuah negeri beradat ini.
Komite sekolah sejak dahulu telah ada yang intinya bertujuan membantu, memberi masukan dan mengawasi pelaksanaan pendidikan ditempatnya berada. Komite sekolah adalah independen dan tidak diisi oleh orang dinas terkait dan hanya diisi oleh masyarakat dan tokoh agama/masyarakat.
“Dalam hal beberapa mata pelajaran tambahan seperti mulok memang perlu kreasi dan inovasi, maka jika memungkinkan dilakukan penggalangan dana asalkan disetujui oleh orang tua siswa, tidak ada unsur paksaan, serta belum ada mata anggaran tersebut tertampung pada Dinas Pendidikan maupun sekolah,” ujarnya.
Lanjut Bupati, saat ini masih banyak komite sekolah yang belum terlalu peduli tentang pendidikan anaknya sehingga jika anaknya salah arah maka yang dipersalahkan adalah guru sebagai pengajar. Hal tersebut kurang tepat dianggap yang menjadi tanggung jawab pendidik sepenuhnya, sebab tanggung jawab inklusif adalah tanggung jawab kita semua termasuk Bupati, DPRD, serta seluruh masyarakat.
“Marilah kita coba konsentrasi bahwa revitalisasi ini adalah satu untuk semua, semuanya untuk satu yaitu untuk meningkatkan kualitas kependidikan di Kabupaten Sergai.
Untuk itu diperlukan kepedulian, persatuan dan kesatuan kita jalin bersama menjaga agar daerah kita ini senantiasa kondusif, aman dan tentram sebab Pancasila adalah harga mati bagi kita semua,” harap Bupati.
Menurutnya, revitalisasi ini ada masalah di depan mata yang membuat malu yaitu sampah, baik di rumah, di sungai, di sekolah, di kantor dan sebagainya.
“Sepertinya di tengah masyarakat tidak mengajarkan tentang Kebersihan adalah Sebahagian Dari Iman. Kita bisa lihat betapa banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan akibat negatifnya seperti pencemaran air, banjir dan lain sebagainya.
Untuk itu saya mengapresiasi program Gerappah dari Dinas Pendidikan yang telah menanamkan kepedulian budaya bersih sampah pada siswa sekolah, namun satu gerakan tentunya tidak akan maksimal tanpa dibantu dan didukung oleh kesadaran masyarakat,” sebutnya.
Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dewan Pendidikan yang membuat gebrakan dalam mempersatukan gerak komite dan sekolah pada hari ini.
“Sosialisasi dan Revitalisasi Peran Komite Sekolah melalui Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari serta dihadiri oleh seribu lebih peserta yang berasal dari unsur Korwilcam Pendidikan, kepala sekolah SD/SMP Negeri dan Swasta serta komite sekolah se-kabupaten Sergai.
Permendikbud 75 Tahun 2016 ini merupakan perubahan atas Kepmendiknas 44/U/2002 tentang Komite Sekolah yang dilatarbelakangi oleh upaya peningkatan mutu layanan sekolah yang selalu terkendala oleh pendanaan,” ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan meningkatkan motivasi kepada seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat bersatu dengan komite sekolah dalam rangka berperan aktif mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik sebagai bentuk dukungan atas program pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah.
“Selanjutnya dalam paparan berjudul “Revitalisasi Peran Komite Sekolah” disampaikan Tuntutan Global Keterampilan Siswa Abad 21 yaitu berfikir kritis, pemecahan masalah, inovatif dan kreatif, teknologi informasi, komunikasi dan multi bahasa yang kesemuanya berdampak pada cara pembelajaran guru dan pemenuhan fasilitas belajar di sekolah.
Untuk hal tersebut diatas, Dinas pendidikan telah melakukan upaya-upaya dalam hal peningkatan pendidikan karakter seperti halnya Gerappah dan GCL yang kita canangkan beberapa waktu lalu. Implementasinya, mari kita budayakan jika melihat sampah, maka akan merasa berdosa jika kita tidak memungut dan membuangnya pada tempatnya,” ujarnya.
Kadis Pendidikan juga mengatakan, ada beberapa kegiatan pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat dan penyelenggaraan sekolah dibeberapa tempat dengan kesepakatan bersama guna meningkatkan mutu pendidikan generasi selanjutnya.
“Selanjutnya dalam hal tugas dan tanggung jawab sekolah selain mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk mendukung dalam pendidikan, juga menyediakan serta memberikan masukan-masukan tentang kegiatan sekolah yang membutuhkan dana tidak tertampung dalam anggaran sekolah.
Melalui momentum hari ini mari kita satukan langkah dalam memajukan pendidikan di Sergai. Mari setelah kegiatan ini kita berusaha memunculkan inovasi dan terobosan agar bisa membawa hasil penelitian tahun ini di Sergai, ”katanya mendukung. (DS / sl)