Sergai, SuaraLira.com -- Hujan yang mengguyur bumi akhir-akhir ini menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap di wilayah yang memiliki dataran lebih rendah.
Kondisi ini menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terendam banjir. Berbagai bantuan pun diturunkan untuk membantu meringankan beban korban bencana banjir.
Salah satu bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), yang turut meninjau sekaligus memberikan bantuan sembako kepada masyarakat di Dusun I Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, kamis (4/11/2021)
Bupati Sergai H Darma Wijaya yang diwakili Sekdakab H M Faisal Hasrimy AP MAP saat mendampingi Kepala Balai Karya Bahagia Medan Kemensos RI, Lyana Siregar untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat Sei Rampah yang terdampak musibah banjir.
Hadir juga dalam peninjauan tersebut, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, Ketua DPRD Sergai dr M Riski Ramadhan Hasibuan, OPD terkait, Camat Sei Rampah dan Kepala Desa Sei Rampah.
Disela-sela tinjauannya, Lyana Siregar menyebut jika hari ini Kementerian Sosial bekerja nyata untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat. Hal ini juga merupakan wujud perhatian pemerintah pusat ke daerah-daerah yang sedang mendapat musibah seperti banjir saat ini.
"Kami turut prihatin atas musibah banjir ini dan semoga masyarakat yang terdampak banjir tetap tabah serta tegar menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan bencana banjir ini segera usai agar masyarakat dapat beraktivitas seperti semula," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sergai H Darma Wijaya melalui Sekdakab H M Faisal Hasrimy, menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI, dalam hal ini diwakili Kepala Balai karya Bahagia Medan atas kepedulian terhadap masyarakat Sergai yang sedang tertimpah musibah Banjir.
Kemudian, katanya lagi, Pemkab Sergai bersama DPRD sudah berkoordinasi dalam hal penyelesaian banjir. Namun, katanya lagi, ada kendala terkait pembebasan lahan bantaran sungai dimana masih ada masyarakat ysng mendirikan bangunan di bantaran sungai sebagai tempat tinggal. Apabila permasalahan ini sudah selesai, maka Kementrian PU dan BWS akan mengorek sendimen sungai. Oleh karenanya, ini tentu butuh sinergitas dari semua pihak.
"Hari ini pemerintah hadir di tengah masyarakat, dimana kita sebagai anak bangsa dapat merasakan kondisi masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan akibat banjir. Maka dari itu kita harus saling bersinergi antara Pemkab dengan seluruh unsur Forkopimda serta masyarakat agar permasalahan banjir di Sergai segera teratasi," ungkap Faisal.
Selanjutnya, Bupati melalui Sekda mengimbau kepada para Kepala Desa agar mengatur bantuan yang telah di berikan baik dari Kemensos RI, Pemkab Sergai dan Polres Sergai pada hari ini, sehingga seluruh yang terdampak di sini dapat bantuan dengan merata. Dalam hal ini, sebutnya lagi, pemerintah sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk menanggulangi masalah banjir ini dimana ada13 titik posko yang didirikan dan di setiap titik posko pemerintah hadir untuk masyarakat, "tandasnya.
Secara terpisah, Plt Camat Sei Rampah Rahmat Suhendra Damanik SSTP terjun mendatangi masyarakat yang terdampak musibah banjir.
Ia merinci, sebanyak 13 posko dan dapur umum telah didirikan di 13 titik. Untuk Desa Firdaus terdapat 2 posko mading-masing di Dusun IX dan XII. Kemudian di Dusun I tepatnya di bantaran Sungai 1 posko, Dusun III Masjid Jami' ada 3 posko.
Selanjutnya, rincinya lagi, di Dusun IV terdapat 1 posko, Dusun VII dan VIII ada 3 posko dan Dusun II Senangkong 3 posko, sehingga totalnya menjadi 13 posko.
"Hingga sampai saat kami, kami bersama OPD dan stakeholder terkait selalu bersinergi dan masih terus bersiaga memantau situasi. Dikhawatirkan terjadi hujan deras dan banjir susulan," ujar Plt Camat Sei Rampah. (Darman S/sl)