RTLH 8.222 unit yang tersebar di 12 Kecamatan

Pasaman(Sumbar)Suaralira.com Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukaan (LH PRKP) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencatat terhitung Juli 2021 jumlah bantuan swadaya peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mencapai 8.222 unit yang tersebar di 12 Kecamatan.

"Total 8.222 unit itu tersebar di 12 Kecamatan, Kabupaten Pasaman dan sudah masuk di database Nasional pada Elektronik Rumah Tidak Layak Huni (E-RTLH) Dirjen Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pasaman, Rosben Aguswar di Lubuk Sikaping, Senin 26/7/2021

Data 8.222 unit rumah datanya didapatkan dari satuan non vertikal perumahan serta data dari Wali Nagari serta Jorong di Kabupaten Pasaman, harus sesuai juga dengan kriteria RTLH jumlahnya ada 47 item. "Sebelumnya data acak kita mencapai 13 ribu RTLH akan tetapi setelah di verifikasi yang benar-benar yang mendapatkan bantuan RTLH itu sebanyak 8.222 unit," katanya. 8.222 unit rumah itu juga telah di SK kan oleh Bupati Pasaman sedangkan untuk data tersebut bisa diubah sekali enam bulan.

Ia menjelaskan pengubahan sekali enam bulan itu termasuk rumah warga yang telah dibangun memakai dana pribadi maka kita akan keluarkan dari data atau orang mendapatkan RTHL itu telah meninggal dunia maka kita akan keluarkan.

Selanjutnya, jika ada masyarakat yang belum terdata mendapatkan bantuan swadaya RTLH, maka dilakukan verifikasi lagi untuk tahun depan.

Setiap Kepala Keluarga (KK) akan menerima bantuan senilai Rp17,5 juta, masing-masing 2,5 juta untuk upah tukang serta Rp15 juta bahan bangunan.

"Setelah menerima bantuan, maka masyarakat setempat melakukan gotong royong membangun rumah secara swadaya," ujarnya. Informasi yang didapatkan pada Dirjen Perumahan Rakyat bahwasanya masih ada 76 ribu RTLH yang belum dibagikan ke Indonesia.

"Oleh sebab itu, kita telah mengirimkan surat kepada bupati agar Kabupaten Pasaman dialokasikan 1.000 unit supaya angka 8.222 unit tersebut bisa turun," harapnya(Fauzan)