Tri Hadi : Kontes Bonsai Dapat Jadikan Ajang Silatuhrami Serta Jadikan ekonomi kreatif

RENGAT, Suaralira.com – Tanaman Bonsai kini sudah mulai banyak peminatnya, tak jarang banyak masyarakat yang menjadikan Bonsai sebagai tanaman hias. Bahkan sudah banyak masyarakat yang membudidayakan tanaman Bonsai.
 
Rupanya tak sekedar menjadi tanaman hias saja. Kini tanaman Bonsai juga bernilai tinggi bahkan bisa mencapai ratusan juta bahkan meliar per pohonnya. Seperti kontes dan pameran Bonsai yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Indragiri Hulu. 
 
Sekitar ratusan tanaman bonsai yang diikutkan pada kontes bonsai Se-Riau yang diselenggaran di Kabupaten Indragiri Hulu tepatnya di lapangan Hijau Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat Kabupaten Inhu, Kamis (27/1/2022).
 
Beragam jenis dan motif Bonsai terpampang rapi dan indah di lapangan tersebut. Tak jarang peserta yang mengikuti tak hanya dari Kabupaten Indragiri Hulu akan tetapi juga dari luar Inhu yakni Provinsi bahkan dan penilai selalu juri kita datangkan dari pulau Jawa yang juga merupakan juri nasional. 
 
Demikian dikatakan oleh Tri hadi prasetio Ketua Panitia pelaksana kontes Bonsai Se-Riau yang dilaksanakan di Indragiri Hulu kota Rengat yang juga pengurus dari PPBI Kabupaten Indragiri Hulu, event kontes Bonsai ini baru pertama kali dilaksanakan untuk Se-Riau dilaksanakan tahun ini 2022 pada bulan Januari. 
 
“Kini, lanjutnya para pencinta tanaman bonsai sudah banyak. Berbagai kreasi dan kreatifitas sudah mulai bermunculan. Inilah uniknya bonsai ukuran tidak menjadi patokan harga jual namun keindahan menjadi poin utama dalam penilaian ini," katanya, kamis (27/1/2022).
 
Adapun tanaman bonsai yang mengikuti kontes dan pameran tersebut terbagi menjadi tiga kategori. Di antaranya regional, madya, dan utama dengan standar penilaian yang menjadi bahan acuan pemilihan pemenang kontes dari setiap kategori.
 
Untuk kegiatan Kontes Bonsai Se-Riau ini akan dimulai pada Hari pertamanya kita panitia akan menerima bonsai hari ini tanggal 27,28 Januari dan selanjutnya tanggal 29 Januari akan dilakukan penilaian oleh juri nasional dikomandoi. Bambang suroso (mbah suro) dkk dan untuk tanggal 30 pembukaan. Nantinya akan dibuka oleh Bupati Kabupaten Indragiri Hulu Rezyta Meylani Yopi sekaligus terbuka untuk umum, "terangnya.
 
Kita berharap kontes Bonsai ini diharapkan dapat menjadikan Ajang silatuhrami persatuan kesatua, mengembangkan ekonomi kreatif, apalagi saat ini pada situasi Covid-19 yang cukup lama yang pastinya ekonomi masyarakat diantaranya menjadi sulit. Tentunya dengan kontes kali ini ada yang mempunyai nilai jual puluhan juta bahkan hingga ratusan juta lebih," ujarnya.
 
Selain itu juga  bisa menjadi wadah atau ajang kratifitas pencinta Bonsai "Semoga setiap tahun bisa diselenggarakan kontes seperti ini,dan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan,mengingat kita masih suasana Covid-19", tambahnya.
 
Di tempat terpisah Penasehat PPBI Cabang Indragiri Hulu Bambang Sunarko juga sempat menyampaikan tentang terkaitnya Kontes ini ada Penilaian kontes  diantaranya penampilan, gerak dasar, keserasian, dan kematangan, "ucapnya. 
 
Yang ditandingkan ada 3 kategori, yakni kelas bahan, prosfek, serta bonsai jadi sedangkan untuk tolak ukur kegiatan Kontes Bonsai ini kita berharap dapat menjadi agenda pusat, kedepanya menjadi agenda Pamnas (pameran Nasional), "terangnya. (pras/sl)