Walau di Bombardir Laporan Polisi, Aktivis dan Jurnalis ini Tetap Berangkat Jadi Pendamping Penyakit Langka

PEKANBARU, Suaralira.com -- Bertempat di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, hari ini Senin (14/2/2022) Aktivis Larshen Yunus dan Jurnalis Rudi Yanto berangkat menuju ibukota Jakarta.
 
Walau dal beberapa pekan ini mereka menjadi korban Bombardir Laporan Polisi oleh sekelompok makhluk Latah, kedua anak muda ini ikhlas mewakafkan dirinya untuk menjadi Pendamping Bayi dan Anak Kecil Pengidap Penyakit Langka, Atresia Billier.
 
Menggunakan Maskapai Garuda Indonesia, Aktivis Larshen Yunus dan Jurnalis Rudi Yanto bergegas menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
 
Bermodalkan niat yang baik, mereka bersikukuh mengutamakan kepentingan para Pengidap Penyakit Langka, daripada mengurus Permasalahan Hukum yang dihadapi, oleh karena Laporan Polisi dari Kelompok Makhluk Halus yang Latah tersebut.
 
"Sedari awal kami sampaikan, bahwa niat kami hanya satu, yakni Konsisten Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri", ungkap Aktivis Larshen Yunus, didampingi Jurnalis Rudi Yanto.
 
Hingga berita ini diterbitkan, kedua orang anak muda itu akan bertemu dengan Perwakilan Bayi dan Anak Kecil Pengidap Penyakit Langka atas nama Muhammad Ammar Fathan.
 
"InshaAllah sebentar lagi kami bertemu dengan dedek kecil Muhammad Ammar Fathan beserta Ayah dan ibunya. Semoga Niat baik ini senantiasa dalam Penyertaan Tuhan Yang Maha Esa, amin" tutup Larshen Yunus dan Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online www.wartakontras.com (sl)