Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Apresiasi KRYD Polda Jelang Ramadhan

PEKANBARU (RIAU), suaralira.com - Mendukung penuh Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022, maka dalam hal ini DPRD Riau meapriesiasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Polda dan beserta jajaran menjelang memasuki bulan suci Ramadan 1443 H. 
 
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Mapolda Riau, Jumat (1/4/2022). Hal ini Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho mehadiri acara pemusnahanya  barang bukti narkoba, minuman keras dan knalpot brong yang dari hasil operasi cipta kondisi menjelang bulan Ramadhan tahun 2022.
 
Kepolisian memiliki peran starategis dan seluruh stakeholder terkait untuk menciptakan suasana kondusif menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1443 H. Untuk itu dalam jangka waktu 10 hari seluruh Polres dan Polresta di 12 kab/kota di Provinsi Riau melakukan upaya-upaya dinamankan KRYD tersebut.
 
Kegiatan yang dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal tersebut, juga dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Kasrem 031/WB Kolonel Inf Habzen Sianturi, serta beberapa perwakilan dari unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Riau dan Pekanbaru.
 
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menyatakan mendukung penuh operasi KRYD yang dilaksanakan Polda Riau, termasuk juga rencana operasi selama Ramadan yang bakal digelar Korps Bhayangkara selama satu bulan penuh.
 
"Tadi (kemarin, red) saya menyaksikan langsung dan ikut memusnahkan belasan ribu botol miras serta puluhan kilogram narkotika jenis sabu. Termasuk juga ribuan knalpot brong, atau knalpot racing hasil KRYD oleh jajaran Ditlantas Polda Riau," ungkap Agung Nugroho, Jumat (1/4/2022).
 
Dikatakan dia, KRYD yang digelar Polda Riau menyasar berbagai bentuk tindak pidana serta kejahatan yang digelar selama sepekan menjelang Ramadan. Hasilnya, sambung dia, polisi berhasil mengamankan puluhan kilogram sabu berikut tersangka, belasan ribu botol miras serta turut mengamankan sebanyak 149 orang yang terlibat aksi premanisme.
 
Diakui dia, berbagai tindak kriminalitas biasanya meningkat pada saat memasuki Ramadan. Seperti kejahatan jalanan berupa jambret, maling hingga premanisme. Dengan operasi yang bakal digelar selama satu bulan penuh oleh Kapolda, sambung dia, masyarakat akan merasakan kondisi yang nyaman serta dapat fokus melaksanakan ibadah selama Ramadan.
 
"Intinya, saya secara pribadi dan juga kelembagaan di DPRD Riau sangat mendukung penuh pelaksanaan Operasi Tertib Ramadan Lancang Kuning 2022. Saya juga mengimbau masyarakat untuk sama-sama mendukung kepolisian untuk menciptakan suasana yang kondusif dan tenang selama Ramadan," ujarnya.
 
Untuk diketahui, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengusung konsep preventive strike guna memberikan jaminan rasa aman di masyarakat, khususnya bagi yang menjalankan ibadah saat Ramadan. Konsep preventive strike atau serangan pencegahan, dijabarkan dalam dua pola operasi kepolisian.
 
"Kami memang melakukan strategi operasi cipta kondisi, sebelum Ramadan tiba. Operasi ini untuk menciptakan situasi kondusif, aman dan lancar. Terus juga kita ketahui bersama, datangnya Ramadan memerlukan kekhusukan. Karena Ramadan bulan suci, penuh maghfirah dan rahmah," ucap Irjen Iqbal, saat memberi keterangan pers.
 
Oleh karena itu, lanjut Iqbal, kepolisian adalah elemen penting untuk menciptakan kekhusukan itu. Untuk itu, 10 hari sebelum hari H (Ramadan), polisi dikatakan dia menggelar operasi cipta kondisi KRYD dengan sasaran miras, narkoba, kebut-kebutan, knalpot brong, premanisme, senjata tajam dan senjata api.
 
Menurut Kapolda Riau, ini dilakukan guna meminimalisir gangguan keamanan yang ada. Ditegaskan Irjen Iqbal, operasi seperti ini juga akan terus dilakukan usai Ramadan."Kami tidak bisa bekerja optimal tanpa bantuan masyarakat, maka dalam kesempatan ini kami mengimbau agar dibantu elemen masyarakat. Hari ini (kemarin, red) step stone (batu loncatan, red) untuk menciptakan situasi kondusif di Provinsi Riau," ungkap dia. **Dairul/Adv DPRD Riau