SUMENEP, Suaralira.com -- Bupati kabupaten Sumenep, Achmad Fauzi dorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di momentum Ramadan tahun ini. Hal itu, dilakukan agar pertumbuhan ekonomi pasca pandemi terus digalakkan.
"Sekarang sudah waktunya ini, agar pemulihan ekonomi itu bisa bergerak dan bertumbuh. Karena satu - satunya cara ya kita dorong UMKM kita, termasuk diimbangi dengan wisata yang ada di Kabupaten Sumenep,” kata Fauzi kepada sejumlah media usai meresmikan Bazar Takjil Ramadan, di Kecamatan Batuan, Rabu (06/04/2022).
Dia menyebutkan, jika kedepannya pihaknya akan terus memberikan inovasi agar produk – produk lokal lebih baik bahkan naik level.
"Khususnya bukan hanya beredar dilokal saja, namun juga harus beredar lingkup regional dan nasional. Nanti ada pembinaan -pembinaan bagaimana packing yang baik, pemasaran yang baik dan itu kita sudah sampaikan kepada Disperindag. Ini menjadi konsep kita pasca pandemi,” tegasnya.
Diketahui, selain meresmikan bazar takjil Ramadhan, pihaknya juga menyempatkan untuk berkunjung ke stand bazar dan memborong beraneka macam takjil.
“Hal itu untuk memberikan semangat terhadap pelaku UMKM. Akan berbeda ketika yang membeli itu Bupati, serasa istimewa,” imbuhnya.
Sekedar informasi, Pemkab Sumenep di bulan Ramadan Tahun ini memberikan izin kegiatan bazar di setiap Kecamatan. Alasannya, untuk menghindari kerumunan. “Kita izinkan setiap kecamatan agar terurai, terpecah – pecah biar tidak numpuk di kota saja,”jelasnya.
Sekedar informasi, dibukanya sejumlah tempat Bazar Takjil Ramadan di sejumlah titik di Sumenep, menurutnya untuk mengurangi kerumunan masyarakat.
“Bulan Ramadan, biasanya masyarakat sangat antusias membeli makanan dan minuman untuk menu buka puasa,” imbuhnya.
“Makanya, kami buka di sejumlah titik agar tidak hanya menumpuk di kota saja,” sambungnya.
Suami Nia Kurnia itu menambahkan, meskipun Bazar Takjil telah diizinkan, masyarakat tetap dihimbau mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
“Sumenep dalam penanganan Covid-19 memang bisa dikatakan terbaik se Jawa Timur (Jatim). Namun, kondisi ini tetep kita harus jaga dengan menaati Prokes yang ada,” tandasnya. (ion/sl)