BENGKALIS (RIAU), suaralira.com - Melaui Program padat karya unit pelaksana teknis (UPT) Jalan dan Jambatan wilayah III Dinas (PUPR-PKPP) Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau tahun 2022 di Kabupaten Bengkalis.
Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi didampingi Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso SAg MP dan Kadis PUPR-PKPP Muh Arief Setiawan langsung tinjau pelaksanaan pelebaran jalan depan Kantor Desa Penampi Kecamatan Bengkalis.Sabtu 9/4/2022.
Pekerjaan pelebaran jalan tersebut menggunakan metode padat karya yang melibatkan tenaga masyarakat sekitar.
Pantauan media ini dilapangan hadir pada acara padat Karya Desa Penampi, Sekretaris PUPR PKPP Provinsi Riau Gendrayana, Kepala Desa Penampi Ahmad Sanusi, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf Endik Yunia Hermanto diwakili Babinsa Amroni Koramil 01/Bengkalis Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko SIK diwakili Babinkamtibmas dan para tamu undangan lainnya.
Usai peninjauan, Gubri Syamsuar mengatakan, pelaksanaan program pelebaran jalan dengan sistem padat karya tersebut juga dalam rangka pemulihan ekonomi disaat pandemi Covid-19.
"Kegiatan pelebaran jalan dengan sistem padat karya ini juga untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar yang saat ini terdampak Covid-19," katanya.
Dijelaskan Gubri, pada kegiatan padat karya pelebaran jalan di Desa Penampi tersebut, ada puluhan pekerja yang dilibatkan. Di mana perhari nya masyarakat mendapatkan upah Rp150 ribu.
"Tadi kami juga sudah berbincang dengan masyarakat, mereka sangat terbantu dengan adanya program padat karya tersebut," ujarnya.
Selain di Kabupaten Bengkalis, kegiatan serupa juga dilaksanakan di daerah lain, hal tersebut juga dalam rangka pemulihan ekonomi.
"Didaerah lain juga ada seperti ini, melibatkan masyarakat sekitar sehingga bisa menambah penghasilan. Seperti di Kota Dumai,"ungkap Gubri
Bupati Bengkalis Kasmarni S Sos MMP yang diwakili langsung Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, mengatakan "Kegiatan pembuatan bahu jalan dengan sistem padat karya ini juga untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar yang saat ini terdampak COVID-19", jelas Bagus.
Masih menurut Bagus, pada kegiatan padat karya tersebut, ada 30 pekerja yang dilibatkan. Dimana perharinya masyarakat mendapatkan upah.
Padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin.
Adapun tujuan utama dari program padat karya tersebut adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Di tempat yang sama, Bagus Santoso juga melihat masih ada sejumlah bahu jalan yang rusak. Sehingga ia mengingatkan untuk memperbaiki bahu jalan tersebut agar masyarakat tetap aman.
"Ini perlu pemeliharaan, jangan sampai dibiarkan begitu saja, minimal dilakukan penimbunan lubang agar memudahkan masyarakat melewati jalan ini," pungkas Wakil Bupati Bengkalis. (Za/sl)