Suaralira.com, Pekanbaru -- Kepala SD Negeri 17 Pekanbaru Nani Supriatni, M.Pd dijumpai awak media Suaralira.com Rabu, 25/5/2022 disekolah yang sedang menunggu tamu dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Rely Sugianti, S.Km, M.Km Kasi Pemenuhan Anak Anak bersama Konselor Puspaga Herlia Santi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Guru guru Tim SRA SDN 17 dan Kepala SDN 182 Gusneti, S.Pd.SD serta Guru guru Tim SRA SDN 182 dalam rangka Persentase Sekolah Ramah Anak di SDN 17.
Dalam acara persentase dan tunjuk ajar ini, Nani menuturkan bahwa salah satu sekolah yang dapat menjadi pilihan ideal dan aman bagi anak-anak adalah Sekolah Ramah Anak (SRA) atau Child-Friendly School (CSF) model.
Dimana Sekolah juga mempunyai visi misi yaitu Mendidik siswa berakhlak mulia dengan menanamkan akidah agama, Menjadikan lingkungan yang islam dan berkatakter, Meningkatkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (paikem), Menumbuhkan kompetisi dalam berprestasi, Mewujudkan budaya hidup bersih, dan peduli lingkungan, Mewujudkan sekolah yang asri, hijau dan rindang melalui penghijauan, "tuturnya.
"Pembentukan Sekolah Ramah Anak (SRA) penting dimulai guna menjamin lingkungan pendidikan yang aman. Hal ini bertujuan agar perilaku kekerasan di sekolah, baik yang dilakukan orang dewasa kepada siswa maupun sesama siswa, diharapkan dapat berkurang atau menghilang." ujar Rely Sugianti, S.Km, M.Km.
Juga Rely berkunjung ke SDN 17 guna mengevaluasi kembali apakah sekolah ini berjalan SRA nya sesuai dengan indikator indikator yang ditetapkan Sekolah Ramah Anak. Karena setiap sekolah wajib SRAnya ada dan sudah ketentuannya. mudah mudahan khusus sekolah ramah anak ini dapat berjalan sesuai dengan indikator indikator yang ditetapkan sekolah ramah anak ini wajib ada di setiap sekolah karena itu sudah ketentuannya.
Dalam penutupan sambutannya menyampaikan bahwa dari satu sisi memang Sekolah Ramah Anak ini yang dirasakan manfaatnya banyak sekali. Dan juga di satu sisi bahwa di Riau khususnya di Pekanbaru, hendaknya satu sekolah betul betul dapat mewakilkan kita kota Pekanbaru. Kemarin tahun 2019 kita pernah mengikuti dan juara, kemungkinan di tahun 2022 ini ada penilaian sekolah ramah anak semoga ada yang mewakilkan baik itu dari TK, SD dan SMP.
Dalam tunjuk ajar dari Konselor Puspaga PPPA Herlia Santi menuturkan dalam tunjuk ajarnya menyampaikan bahwa hal hal yang sering dan pernah timbul yakni persoalan Anak disekolah, bulying, kekerasan dan mengejek
sesamanya.
Hal hal ini menurut konselor termasuk dalam indikator Non Diskriminasi, Hak hidup dan Kelangsungan hidup, Kepentingan terbaik bagi anak dan mendengar sesama anak. Dan hal anak sering ditutupi oleh sekolah agar tidak terwkspis keluar, tetapi semuanya ini harus dapat kita atasi dengan sebaik mungkin, tutupnya.(Jeff/sl)