Suaralira.com, Pekanbaru -- Pengabdian Mahasiswa Kukerta UNRI 2022 di Kelurahan Tobek godang Dalam Rangka Pengentasan Stunting sebagai Wujud Mahasiswa PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting) di Posyandu Apel Kelurahan Tobek Godang.
Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utamanya di Indonesia, stunting bukan hanya mengakibatkan anak bertubuh kerdil akan tetapi berdampak jauh kedepannya dan merugikan bagi penderitanya.
Anak-anak yang mengalami stunting, perkembangan otaknya akan lebih lambat dari anak pada normalnya. Pada akhirnya daya saing anak akan menurun dikemudian hari, baik secara pendidikan, ekonomi, sosial dan aspek-aspek lainnya.
Stunting pada seseorang berumur lanjut atau lansia biasanya dapat berupa pelapukan tulang dan pembukukan postur badan. Hal ini dikarenakan kurangnya gizi yang baik dan asupan kalsium pada saat seseorang tersebut berusia muda atau anak-anak.
Dalam rangka program kerja unggulan Kunkerta Mahasiswa Universitas Riau yang bertemakan Indentifikasi & Pengentasan Stunting dengan Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Tempatan yang selaras dengan Program Universitas mengenai Mahasiswa PENTING (Peduli Stunting), tim Kukerta Balek Kampung Kelurahan Tobekgodang mengadakan sosialisasi pentingnya pencegahan stunting di Posyandu Apel, Jum’at (5/8/2022) lalu.
Berkolaborasi bersama ibu-ibu Posyandu Apel, tim kukerta mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk meghindari gejala stunting.
Selain itu, tim kukerta juga melaksanakan kegiatan masak bersama sebagai contoh makanan sehat dengan membuat bakso yang berbahan dasar ikan lele, seperti yang kita ketahui ikan lele kaya akan protein dimana hal ini tentunya dapat menjadi salah satu contoh makanan yang bernutrisi tinggi. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang, yang meliputi ibu hamil, balita, dan lansia.
Lancarnya kegiatan ini tak luput dari bimbingan Dr Davit Rahmadan SH MH, selaku DPL Kukerta Balek Kampung Kelurahan Tobek godang, yang beranggotakan 10 orang dan diketuai oleh Siti Haviza Prada Lopi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh H Yasir Arafat S Sos selaku lurah Tobek godang. Kepada awak media ini ia mengatakan “Kegiatan yang dilakukan mahasiswa kukerta sangat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya kelurahan Tobekgodang. Tentunya mengenai Stunting sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua. Walaupun terlihat sepele, tetapi memiliki sejuta manfaat untuk menghindari bertambahnya angka stunting di wilayah ini." Ujarnya
Salsabila selaku pemateri pada kegiatan sosialisasi ini menambahkan “Warga sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang tim kukerta adakan, ini dibuktikan banyaknya warga yang memberikan reaksi berupa pertanyaan seputar materi stunting. Kami juga mengharapkan dengan kegiatan memasak bakso lele ini, dapat memberikan inovasi kepada orang tua untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan bergizi untuk anak-anaknya." Pungkasnya
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan membagikan bakso lele kepada masyarakat yang datang selaras dengan tema kukerta mengenai pencegahan stunting dengan memanfaatkan sumber daya pangan setempat. (Jimmy/sl)