Suaralira.com, Pekanbaru -- Informasi yang dihimpun dari Tim Advokasi Hukum dan Media Center Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, bahwa Hari ini Selasa (11/10/2022) adalah Proses Eksekusi dan Penangkapan Terlapor yang diduga kuat sebagai Pelaku dalam Aksi Kejahatan Penganiayaan secara berencana.
Selain itu, diperkuat juga dengan informasi dari Kanit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau, Kompol Indra Lamhot Sihombing S.IK. Bahwa pihaknya tentu Tegak Lurus dan Profesional atas Penanganan Laporan Polisi dari korban yang bernama Miftahul Syamsir.
"Beberapa hari yang lalu kami telah Komunikasi lewat Video Call. Menurut beliau proses penanganan perkara atas Peristiwa Hukum itu pasti dilaksanakan. Hanya saja karena mengingat waktu yang mepet dihari libur. Kompol Indra memastikan, bahwa sekitar hari Senin atau Selasa Pelakunya di-Tangkap!" ujar Larshen Yunus, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau.
Bagi Aktivis Anti Korupsi itu, tidak ada tempat terhadap siapapun yang melakukan Aksi Kriminalitas. Menurut Larshen Yunus, agenda besar Bapak Kapolri maupun Bapak Kapolda Iqbal adalah terkait semangat dalam Menumpas Tindakan Kriminalitas dan Aksi Premanisme.
Pelaku Penganiayaan Ditangkap Hari ini, Ketua KNPI Riau: "Hormati Proses Hukum"
Bertempat di Kantor Penghubung Komisi Yudisial (KY) Riau, Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Ketua KNPI Riau Larshen Yunus tegaskan, bahwa pihaknya senantiasa mendukung kinerja Kepolisian. Agar mampu dan benar-benar sejalan dengan Konsep Bapak Kapolri yakni, Prediktif, Responsibilitas, Transparansi dan Berkeadilan (PRESISI).
"Ayo Pemuda Riau, bersatulah!!! Jangan Takut dengan semangat Memperbaiki Negeri. Kita wajib Otokritik dan Peduli terhadap kondisi saat ini. Jangan biarkan Para Pejabat Kita melakukan Dosa. Uang Republik ini Banyak, Pajak dimana-mana, tapi masih ada juga ditemukan Kemiskinan dan Kebodohan. Kalau seperti ini, ibu Pertiwi akan menangis terus", tutur Larshen Yunus.
Ketua KNPI Riau yang juga mengemban amanah sebagai Wasekjen DPP KNPI bidang Minyak dan Gas Bumi itu lagi-lagi mengajak, agar semua pihak tetap tenang. Ikhtiar dan Istiqomah, menuju Tegaknya Supremasi Hukum.
"Kalau Jadi Pejabat Harus siap dikritik!!! Jangan justru kemana-mana Memplintirnya. Pakai bantuan Suaka pula dia itu! Membenturkan sesama anak negeri. Apa salahnya dia Ucapkan Turut Prihatin, datang dan Jenguklah si Korban itu. Sekretaris KNPI Riau itu!!! Jangan pula Kritikan tersebut di Politisasi dengan Aksi Syuting didepan Gorong-Gorong yang Banjir. Padahal Antum itu Penguasa! Segalanya bisa dilakukan. Tapi kok Jadi Ngawur seperti ini. Merasa dirinya yang Paling Benar dan KNPI Riau yang salah semua!!! Pokoknya Wallahuallam Bissawab" akhir Larshen Yunus, menutup pernyataan persnya. (Ap/sl)
KNPI RIAU, LARSHEN YUNUS