FORWADIK Pertanyakan Kinerja Polda Riau dalam Mengungkap Kasus Penganiayaan Wartawan

Suaralira.com, Pekanbaru -- FORWADIK Riau mendesak polisi harus fokus pada kasus kriminal, pengeroyokan Pimred Riau Wicara dan jangan mau teralihkan pada hal-hal lain yang dimunculkan setelah itu.
 
Hal itu diungkapkan Ketua Presedium FORWADIK Riau, Munazlen Nazir kepada wartawan, Selasa (11/10/2022) di Dinas Pendidikan Riau.
 
"Kami meminta, penegak hukum, dalam hal ini, Polda Riau, mengusut kasus pengeroyokan yang mengakibatkan seorang pekerja media menjadi korban dan sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
 
Menurutnya, hari ini adalah hari keempat pasca kejadian, dan pihak berwajib belum menunjukkan keseriusannya dalam mengungkap kasus ini.
 
"Dua hari yang lalu, terduga pelaku pengeroyokan Miftahil Syamsir, atau Uul, Pemred www.riauwicara.com yakni Defrianto alias Epi Taher, sempat melakukan wawancara dengan media. Sementara pihak kepolisian belum juga berhasil menangkapnya.
 
"Ini kan aneh, terduga kasus kriminal, bisa bebas beropini di media, sementara polisi belum juga berhasil menangkapnya," tambahnya.
 
Untuk itu, FORWADIK Riau yang merupakan forum para wartawan yang komit dengan pendidikan di Riau, memganggap kejadian yang menimpa Uul saat ini harus disikapi oleh semua wartawan, pekerja pers dan media yang ada.
 
"Jika kita tidak melek masalah ini, kami khawatir, ke depannya pekerja pers, wartawan dan pekerja media, akan dengan mudahnya diintimidasi, diancam bahkan sampai dianiaya dan dikeroyok seperti ini, dan bisa jadi dibunuh," ujar Munazlen Nazir.
 
Munazlen Nazir menegaskan, profesi wartawan dan pekerja pers itu dilakukan oleh orang-orang cerdas, jika ada produk kerja mereka berupa berita yang tidak sesuai, menggunakan bahasa yang fulgar atau tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik, nara sumber atau stake holders yang keberatan, dapat membicarakannya dengan cerdas, dan tidak perlu pakai kekerasan hingga seperti yang dialami Uul.
 
Terakhir, Munazlen Nazir kembali mengulangi desakan agar Polda Riau serius mengusut kasus ini. Ini murni kasus kriminal, tandasnya. (Zha/St/sl)