Defrianto Menyerahkan Diri ke Polda Riau, Perkara Penganiayaan Diancam Pasal Berlapis

Suaralira.com, Pekanbaru -- Terlapor yang juga Pelaku Penganiayaan Berencana sekaligus upaya Pembunuhan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau atas nama Defrianto alias Epi Taher Menyerahkan diri ke Polda Riau.
 
Penyerahan Diri itu dilakukan kemarin sore (17/10/2022). Defrianto alias Epi Taher langsung menjalani Pemeriksaan di Ruang Riksa Lantai 2, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru.
 
Defrianto alias Epi Taher awalnya mengaku sebagai Simpatisan dan Suruhan Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP. Baginya, UUN sapaan akrab PJ Walikota itu adalah Bos yang tak bisa dikritik, apalagi diganggu.
 
Informasi sebelumnya, bahwa Pelaku Penganiayaan secara Berencana sekaligus Upaya Pembunuhan itu dilakukan oleh 5 (Lima) orang yang datang ke depan Kedai Kopi Klasik, Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru. Kelima orang itu datang menggunakan Mobil Pajero Sport warna Putih. Diduga kuat Mobil tersebut milik Defrianto alias Epi Taher.
 
Penelusuran dari beberapa sumber, bahwa kedekatan Pelaku Defrianto alias Epi Taher sudah berlangsung lama, yakni semenjak Muflihun bekerja di Gedung DPRD Provinsi Riau. Mulai menjabat Kabag, Plt Sekwan (Sekretaris Dewan) hingga dilantik menjadi Sekwan Definitif DPRD Provinsi Riau.
 
Dari beberapa Jejak Digital dan Informasi dilapangan, bahwa Defrianto alias Epi Taher sudah sering melakukan Aksi Kekerasan. Ada kurang lebih 4 orang Wartawan yang meliput di Gedung DPRD Provinsi Riau. Defrianto alias Epi Taher dengan gagahnya melarang sekaligus memukul Wartawan yang  sedang berkegiatan di rumah wakil rakyat tersebut.
 
Tetapi, yang disayangkan adalah justru Defrianto alias Epi Taher sering Lolos dengan aksi Damai, yakni proses 86 terhadap si Korban. Apakah Kasus Kekerasan dan Penganiayaan ini masih terus dibiarkan, dengan alih-alih menjaga Pejabat di Riau yang Anti di-Kritik?!
 
Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (18/10/2020) banyak masyarakat yang Curiga dan Kecewa dengan kinerja Polda Riau. Kenapa Kasus Kriminalitas yang unsur Pidananya sudah jelas seperti ini Lamban ditangani. Korban dan Hasil Visum sudah jelas dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Pekanbaru. Bahkan Korban hampir Meninggal Dunia. Mengalami 9 (Sembilan) Jahitan di-Kepalanya akibat Tusukan Benda Tajam. Ternyata, sudah lewat satu pekan, justru Pelaku yang Menyerahkan Diri. #StopPremanisme #LawanAksiKriminalitas
 
Terakhir, media ini mencoba untuk melakukan Konfirmasi ke nomor Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto S.IK. Namun tak juga dibalas. Semoga saja Peristiwa Hukum tersebut segera ditangani dengan Baik, Jujur, Tegak Lurus, Profesional dan tentunya sesuai dengan semangat PRESISI bapak Kapolri, Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si. (Ap/sl)
 
KNPI Larshen Yunus