Drs Wahyudi El Pangabean Menjadi Narasumber Rapat kerja Ikatan Media Online Riau Serta Dialog Interaktif

Suaralira.com, Pekanbaru -- Usai dibuka PJ Walikota Pekanbaru, yang diwakili oleh Asisten II El Sabrina, rapat kerja daerah (rakerda) Ikatan Media Online (IMO) provinsi Riau, yang berlangsung di hotel Furaya kota Pekanabaru, Sabtu (5/11), acara selanjutnya diteruskan dengan tanya jawab interaktif.
 
Season tanya jawab interaktif yang dipandu oleh ketua panitia (Erlangga) serta dihadiri seluruh pengurus IMO Riau, beberapa BEM mahasiswa, masyarakat serta tokoh-tokoh jurnalis. 
 
Tema dalam raker IMO mengambil tema 'Peran Media Dalam Mencerdaskan Masyarakat Untuk Mengakselerasi Pembangunan Daerah Riau Tumbuh Lebih Cepat Berkembang Lebih Pesat.'
 
Kepada audiens yang hadir Drs Wahyudi El Panggabean menyampaikan beberapa pemahaman tentang, tugas dan fungsi jurnalis dalam menjalankan profesi mulianya sehari-hari.
 
Dalam penekanannya tokoh Pers sekaligus mentor Pers yang telah 38 tahun menjadi pegiat Pers tersebut berkisah jurnalis adalah pekerja sosial yang tanpa pamrih, tanpa digaji dan sering sekali orang tidak mengenang karya tulisnya.
 
"Disatu sisi profesi jurnalis ada yang kurang memahami kaidah-kaidah Pers yang sesungguhnya, salah satu kaidah-kaidah yang dimaksudnya adalah sering sekali karya seorang jurnalis melenceng dari apa yang dikehendaki tentang fungsi Pers yang sebenarnya dan kode etik pers.
 
Bahkan sering sekali penulisan jurnalis belum memenuhi unsur 5W + 1H, namun tetap saja dipaksakan untuk dipublikasi dan hingga membuat bomerang bagi perusahaan pers tersebut bahkan untuk jurnalisnya.
 
Lewat Rakerda IMO Riau tahun 2022 ini, saya rindu melihat jurnalis lebih siap dan mampu untuk menyajikan berita-berita yang miliki nilai jual yang positif bagi masyarakat dan pemerintah. Dan saya berharap kepada audiens yang hadir secara keselurahan.
 
"Saya juga siap untuk memberikan pendalaman terkait materi-materi bagaimana seorang jurnalis yang sesungguhnya, yang memiliki kredibilitas yang tinggi dan memilki objek pemberitaan untuk membangun bagi masyarakat terkhusus bagi pemerintah kita," Ucapnya.
 
Lanjut Wahyudi El Panggabean Wartawan itu sebuah profesi. Karenanya, wartawan harus bertindak profesional dalam melaksanakan tugasnya, terutama menaati kode etik jurnalistik.
 
"Wartawan adalah profesi, karena setidaknya memenuhi dua unsur profesi, yakni:
- Pekerjaannya didedikasikan untuk masyarakat umum
- Dinaungi oleh sebuah organisasi profesi. Karenanya, seorang wartawan adalah seorang yang profesional di bidangnya.
 
"Mengacu pada Undang-Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers, wartawan profesional adalah wartawan yang mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dimaksud dengan wartawan profesional adalah yang memahami tugasnya, yang memiliki skill (keterampilan), seperti melakukan reportase, wawancara, dan menulis berita atau feature yang bagus dan akurat, dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 
Dengan demikian, wartawan profesional dapat disimpulkan sebagai seorang yang memahami tugasnya, memiliki keterampilan untuk melakukan reportase dan mengolah karya-karya jurnalistik sesuai dengan nilai yang berlaku, memiliki independensi dari objek liputan dan kekuasaan, memiliki hati nurani serta memegang teguh kode etik jurnalistik yang diatur oleh organisasi profesi yang diikutinya.
 
Kode etik jurnalistik menyebutkan, wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik.
 
Cara-cara yang profesional wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya antara lain:
- Menunjukkan identitas diri kepada narasumber
- Menghormati hak privasi.
- Tidak menyuap dan tidak menerima suap
- Menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya
- Pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi keterangan sumber dan ditampilkan berimbang.
- Menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara.
- Tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai karya sendiri.
- Penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.
- Atribut Profesi Wartawan.
 
Diakhir penyampaiannya, Wahyudi El Panggabean, cintailah profesimu sebagai jurnalis sebab jurnalis itu pekerjaan yang mulia, dan jadilah agen-agen perubahan dalam subjek karya tulis yang memiliki nilai jual yang tinggi serta masyarakat terobsesi dengan karya tulis kita sendiri. Buanglah sudut pandang kita yang negatif kepada siapapun, bangun sinergitas yang tinggi bagi siapa saja, ciptakan karya ilmiahmu menjadi saluran berkat bagi banyak orang serta menjadi saluran berkat bagi keluarga kita.
 
"Tugas mulia jurnalis, dapat dikenang orang banyak serta menjadi inspirasi bagi banyak orang, Tuhan/Allah akan menguatkan langkah dan perjalanan karirmu jika tetap rendah hati dan berkarya sangat berarti," tutupnya. (Zha/St/sl)