Buka Iven Tour de Muara Takus, Kapolda Riau : 'Tonggak Bangkitnya Ekonomi dan Pariwisata Riau'

Suaralira.com, Pekanbaru -- Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama sejumlah pejabat lainnya, melepas langsung ratusan peserta Tour De Muara Takus, Sabtu (12/11/2022) pagi.
 
Kegiatan berlangsung di Markas Polda Riau di Jalan Pattimura Kota Pekanbaru. Lokasi ini, menjadi titik berkumpul dan titik start pesepeda, untuk kemudian melaju menuju ke kawasan Candi Muara Takus.
 
Pantauan di lokasi, tampak hadir Edwin Pratama Putra, DPD RI, M Nasir dari Komisi VII DPR RI, Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/WB Brigjen Parlindungan Hutagalung dan Forkopimda Riau, Kepala BNNP Aceh Brigjen Heru Pranoto MSi, Irdam I/BB Brigjen Syech Ismed.
 
Kegiatan pembukaan berlangsung meriah. Halaman Markas Polda Riau dipenuhi lebih dari 300 peserta.
 
Para pejabat tinggi Riau, melepas para peserta yang ditandai dengan pengangkatan bendera dan meledakkan confetti popper. Suasana terasa semarak.
 
Jajaran Forkopimda, juga ikut bersepeda. Mereka berada di jajaran paling depan.
 
"Tour De Muara Takus merupakan iven berskala internasional dan nasional yang berkonsep tour tourism. Iven bersepeda ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan sektor olahraga, pariwisata, UMKM, industri ekonomi kreatif, khususnya di kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau," ucap Irjen Iqbal.
 
Kapolda Riau berharap, kegiatan ini dapat menjadi tonggak kebangkitan perekonomian dan pariwisata Riau.
 
Jenderal bintang dua itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut menyukseskan Tour De Muara Takus.
 
Polda Riau memberlakukan sistem buka tutup jalan saat kegiatan berlangsung.
 
Diharapkan, terkait dengan hal ini masyarakat khususnya yang hendak melintas di jalur yang dilewati para pesepeda, dapat memaklumi.
 
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, sistem buka tutup jalan dilakukan saat para peserta Tour De Siak 2022 melintas saja.
 
“Akan dilakukan buka tutup jalan yang dilalui. Itupun saat peserta melintas saja,” ucap Kombes Sunarto.
 
“Jalan ditutup saat pembalap melintas saja. Umpamanya saat pit stop 1 di Istana Kesultanan Kampar hingga pit stop 2 di Balai Bupati,” imbuh dia.
 
Ia memastikan, masyarakat tetap bisa melintas di jalan. Namun, ia berharap masyarakat dapat memaklumi dan bersabar menunggu hingga para peserta lewat.
 
Kombes Sunarto meminta seluruh elemen masyarakat dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini. Karena lewat kegiatan dengan konsep sport tourism ini, ekonomi Riau berpotensi akan meningkat.
 
Ia menambahkan, untuk mobil, disarankan melewati jalan alternatif melalui Tol Pekanbaru - Bangkinang.
 
Sementara itu, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Riau, Syahrial Basri memaparkan, untuk pengendara yang sudah terlanjur berada di jalur balapan akan diarahkan untuk menepi saat para peserta melintas.
 
''Kecuali di pit stop 3 dimana akan ada race para pembalap nasional. Karena itu, merupakan balap dengan kecepatan tinggi maka penutupan jalan sementara terpaksa dilakukan, tapi itu tidak akan lama karena jalan nasional yang terpakai hanya 1 kilometer yakni dari Lembah Gulamo sampai Simpang Muara Takus. Jadi hanya beberapa menit saja,'' urainya.
 
Iven ini tergolong fun race, dengan rute sepanjang 125 kilometer. Konsep yang diusung yaitu sport tourism atau pariwisata lewat kegiatan olahraga, yang meliputi sejarah, adat istiadat, budaya, kuliner dan alam.
 
Untuk peserta terbagi dua kategori, diantaranya peserta kategori Hobbies dan Race. Untuk kategori Hobbies, berasal dari komunitas atau individu yang telah memenuhi syarat.
 
Sedangkan peserta kategori Race, merupakan atlet sepeda balap profesional dan telah tersertifikasi. Peserta yang mengikuti TdM mendapat poin yang dicatatkan oleh PB ISSI. 
 
Berbeda dengan Tour De Siak, iven ini diikuti oleh hanya pembalap yang sudah terdaftar di Union Cycliste Internationale. (Hms/J Manik/sl)