Suaralira.com, Pekanbaru -- Anggota Komisi VI DPR RI Dr Ir HM Idris Laena menggelar sosialisasi BUMN, dengan mengangkat tema Holding BUMN sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan. Hal itu berlangsung hari Selasa (6/12/2022) di aula Gedung LAENA CENTER, di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Kegiatan sosialisasi inipun dihadir Ultra Micro Business Social Entrepreneurship & Incubation Department Regional Office BRI Pekanbaru Indra Madoni. Dan diikuti 100 orang peserta terdiri pelaku UMKM yang terhimpun pada Komunitas UKM Nusantara Riau. Peserta sosialiasi tampak tunak mendengar penjelasanya dipapar keynote speaker (pemakalah).
Kesempatan itu, Idris Laena menyebut, peran terdepan BRI dalam mendorong inklusi keuangan. Dimana BRI memiliki visi menjadi The Most valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025. Ini katanya, salah satu visi untuk menjadi Champion of Financial Inclusion. Maka, Visi BRI ini memang sejalan dengan visi pemerintah yang mencanangkan tingkat inklusi keuangan ini bisa mencapai 90% pada tahun 2024.
Putra asli Indragiri Hilir ini mengatakan dalam mewujudkan peningkatan inklusi keuangan tersebut, itu juga harus diikuti peningkatan literasi keuangan. Di mana menurut datanya OJK literasi keuangan baru mencapai 38,03% pada 2019, yang meningkat dari 29,7% pada 2016. Kata dia, BRI setidaknya memiliki 3 strategi utama dalam upayanya meningkatkan financial literasi index.
"Pertama, kembangkan Agen BRILink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 di seluruh Indonesia. Kedua, BRI pun akan mengembangkan digital advisor atau penyuluh digital, yang dengan tugasnya mengajari masyarakat buka rekening dan bertransaksi secara digital, serta mengajarkan masyarakat melakukan pengamanan agar terhindar kejahatan digital. Ketiga, BRI itu berupaya secara konsisten mengembangkan ekosistem bisnis secara digital," katanya.
Politisi Golkar ini mengatakan, sehingga transaksi keuangan harian dari nasabah terus-menerus dilakukan secara digital, yang untuk menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital di masa depan. Idris Laena juga menjelaskan, kalau BRI memiliki agen, yakni BRILink agen laku pandai milik BRI atau agen BRILink yang merupa hybrid channel dari BRI secara brancless banking.
"Melalui agen BRILink masyarakat dapat serta menikmati layanan/jasa transaksi keuangan layaknya layanan bank ditiap agen-agen/mitra Agen BRILink secara lebih dekat," jelasnya. Tambahnya, saat ini jumlah Agen BRILink telah mencapai 584 ribu pada akhir Agustus 2022, yang jangkauan mencapai 57.618 desa, atau mencakup 3/4 desa diseluruh Indonesia pada aepanjang Januari - Agustus 2022, Agen BRILink tersebut memproses lebih dari 709 juta transaksi itu dengan total volume transaksi mencapai Rp 855,5 triliun," katanya.
Idris Laena dari Dapil Riau ini menyebut, bahwa BRI juga menjadi induk Holding Ultra Mikro (UMi) yang dibentuk untuk perkuat literasi dan inklusi keuangan. Sinergi ekosistem ultra mikro antara BRI dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani itu dengan tujuan bisa membuka akses layanan keuangan yang lebih luas kepada masyarakat.
"Terdapat 45 juta potensi nasabah UMi dapat diberdayakan. Ada sekitar 15 juta diantaranya ini sudah dapat mengakses lembaga pembiayaan formal. Meskipun demikian, masih ada sekitar 12 juta lagi pelaku usaha UMi itu yang mengakses pembiayaan informal termasuk rentenir, dan sekitar 18 juta pelaku usaha lainnya belum tersentuh lembaga pembiayaan formal maupun informal," katanya.
Di sinilah segmen UMi dapat menjadi sumber pertumbuhan baru bagi BRI Group. Idris Laena melanjutkan, bahwa pencapaian Holding Umi Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMi mencapai 23,5 juta dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp.183,9 triliun.
Disamping itu, ungkapnya BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaikkelaskan yaitu mencapai 2,2 juta nasabah. Idris Laena menyebut, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi.
"Hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi. Sedangkan target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awal sebanyak 3,3 juta. Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121," tutupnya. (Rul/sl)