Lubuklinggau, suaralira.com - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Erwin Susanto, M.Pd sebut dengan dedikasikan dan semangat guru agar anak-anak menjadi penerus bangsa yang luar biasa.
Ungkapan Erwin sapaan akrabnya, kini menjabat Kepala Sekolah SMAN 4 Lubuklinggau ini disampaikan saat memberikan kata sambutan pada acara Puncak Peringatan HUT PGRI Ke 77 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, dipusatkan di Gedung Guru Kota Lubuklinggau, Jl. Kenanga I Kelurahan Sinalang Kecamatan Lubuklnggau Utara II, Kamis (01/12/2022).
Mantan Kepala Sekolah SMAN 8 Lubuklinggau ini melalui momemtum hari bersejarah bagi guru ini, berharap seluruh guru honorer dapat Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) karena ada yang belum mendapatkan NUPTK dimana NUPTK merupakan identifikasi guru agar guru tersebut dapat merasakan beberapa program kementrian pendidikan.
Sedangkan perwakilan Ketua PGRI Provinsi Sumsel Syarial menyampaikan terimakasih kepada wali kota Lubuklinggau atas supportnya terhadap tenaga pendidik, diharapkan guru dapat terus meningkatkan kinerja dan profesionalisme. PGRI selalu berkomitmen dengan tiga pilarnya yakni melindungi, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kompetensi guru.
Sementara itu wali Kota Lubuklingau, H. SN Prana Putra Sohe menyampaikan, selamat HUT PGRI ke-77, semoga PGRI dapat menjalankan kode etik guru dengan baik dan diharapkan HUT PGRI ke-78 dapat diadakan di Kota Lubuklinggau karena berkaitan dengan program ayo ngelong ke Lubuklinggau.
Dikatakannya, awal menjabat saya ingin mewujudkan visi misi dengan meningkatkan sektor jasa, perdagangan dan industri yang unggul sedangkan pada masa jabatan kedua saya ingin mewujudkan visi misi untuk menjadikan Lubuklinggau Metropolis Madani.
Alhamdulilah secara berlahan-lahan hal itu dapat terwujud semua dan semoga Lubuklinggau selalu meningkatkan daya saing nya.
Menurutnya, Lubuklinggau sekarang sudah maju dengan pesat dimana Kota Lubuklinggau sekarang sudah menjadi kota tujuan dengan banyaknya pesantren yang diisi orang dari daerah lain, perbankan yang lengkap, ada berbagai macam hotel sebagai tempat untuk menginap, sebagai tempat untuk mencari hiburan, pusat perbelanjaan dan sebagai jantung perekonomian daerah sekitar.
Dia juga mengatakan Kota Lubuklinggau adalah kota terbesar nomor 19, sudah banyak pembagunan yang dilakukan dengan keterbatasan angaran kita mampu membangun Kota Lubuklinggau menjadi lebih baik lagi dan banyak investor yang masuk guna peningkatan perekonomian.
Lubuklinggau zero konflik yang dilengkapi sarana transportasi memadai, akomodasi, kuliner, wisata, sarana penunjang even, sarana olahraga dan diharapkan kedepannya kegiatan Provinsi Sumsel semuanya dialihkan di Lubuklinggau karena Lubuklinggau termasuk dalam bagian dari Provinsi Sumsel.
Kegiatan mengangkat tema “Guru bangkit, pulih pendidikan, Indonesia kuat dan Indonesia maju”. Ada pemberian cindera mata kepada Purnabakti.
(tulentino/sl)