Suaralira.com, Sulawesi Tenggara -- Dewan pimpinan wilayah lumbung informasi rakyat Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hasil investigasi dan penelusuran terkait proses tender pada BP2JK Sultra pada tahun 2023, disinyalir semua paket pekerjaan yang di proses sudah di kondisikan atau di duga masing masing pekerjaaan sudah ada calon pemenangnya sehingga diduga berpotensi adanya indikasi KKN.
Dalam hasil investigasi tim DPW LIRA Sultra memperoleh berbagai keluhan peserta tender atau lelang yang mana mereka sudah benar benar mengikuti prosedur dalam dokumen lelang, namun pihak pokja selalu saja mencari cela untuk mematikan mereka tanpa argumentasi yang bisa di pertanggungjawaban, adapun beberapa paket pekerjaan yang diduga sudah ada calon pemenangnya sebagai berikut,
1. Pengendalian banjir sungai Wanggu.
2. Preservasi Jalan Bts Sulsel (tolala) - Lelewawo.
3. Preservasi jalan AWUNIO - BANDARA HALUOLEO - Bts KOTA KENDARI.
4. Preservasi Jalan BAMBAEYA - KASIPUTE - TINANGGEA.
5. Peningkatan kualitas pemukiman kumuh kawasan LAGASA Kab MUNA.
6. Preservasi jalan MATAOMPANA - dalam kota bau bau - BANABUNGI.
7. Praservasi Jalan LABUAN - PURE - MATAOMPANA.
8. Pengendalian banjir DAS LASOLO.
9. Reservasi jalan kolaka rate rate. Dan masih banyak lagi yang di duga sudah di kondisikan calon pemenangnya, sesuai hasil investigasi tim DPW LIRA Sultra, di duga terjadi monopoli pada beberapa paket, artinya hanya pimjam perusahaan namun orangnya hanya satu.
Tim DPW LIRA Sultra sudah beberapa kali menghubungi atau mau menkonfirmasi kepala BP2JK Sultra, namun tidak bisa di temui dengan alasan sakit. Hingga berita ini di terbitkan, Rabu (8/2/23), Tim DPW LIRA Sultra belum dapat menemui kepala BP2JK Sultra.
Maka dari itu kami minta Inspektorat kementrian PU dan bapak Menteri PU agar segera mencopot kepala balai BP2JK Sultra, dan hasil pantauan dan informasi yang bisa di percaya bahwa kinerja para pokja semua di monopoli, jadi seolah tidak ada lagi tenaga atau personil di BP2JK yang mampu kerja, karena faktanya hanya mereka mereka saja yang ganti gantian jadi ketua dan sekretaris. (Ka/sl)