Suaralira.com, Pekanbaru -- Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan bahwa hatinya mendidih mendapat laporan adanya oknum inspektorat daerah Riau melakukan pungutan ilegal di sekolah.
Syamsuar menyampaikan hal itu di Ballroom lantai 4 Menara Dang Merdu, Kantor Bank Riau Kepri (BRK) Syariah jalan Sudirman Pekanbaru pada Selasa (7/2/2023), acara pelantikan kepala SMK-SMK dan SLB.
Respon Syamsuar yang hatinya mendidih lantaran beberapa waktu sebelumnya mendapat somasi dari Lembaga Bantuan Hukum Laskar Merah Putih (LBH LMP) Riau terkait dugaan oknum Irban 1 yang melakukan tindakan yang mempermalukan Gubernur Riau, yaitu adanya dugaan melakukan pungutan ilegal di sekolah di Riau.
Ungkapan Gubri Syamsuar bahwa hatinya mendidih terhadap oknum inspektorat yang melakukan tindakan tidak terpuji dapat dipahami secara mendalam dan rasa kecewa seorang gubernur kepada bawahannya.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua bidang Sosial dan Politik, Markas Daerah LMP Riau, Budi Akbar pada awak media pada Rabu (8/2/2023).
"Itu ungkapan rasa kecewa mendalam kepada Kepala Inspektorat Daerah Riau, bahwa ada oknum inspektorat daerah yang melakukan tindakan tidak terpuji pada lembaga sekolah".
Dalam wawancara kepada ASN di inspektorat daerah Riau yang tak mau disebutkan namanya mengatakan seharusnya oknum inspektorat, Irban 1, DP yang mesti bertanggungjawab bukan Gubernur Riau Syamsuar.
Dalam penelusuran awak media somasi LBH LMP Riau dilayangkan kepada Dino Predi pada tanggal 26 Desember 2022. Selanjutnya kepada Sigit Juli Hendrawan. (Us/Fa/sl)