Suaralira.com, Pekanbaru — Bertempat di halaman sekolah SMP Negeri 23 Pekanbaru jalan Garuda sakti pada Jumat pagi 17 Februari 2023 / 26 Rajab 1444 H acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme para siswa-siswi serta guru dan karyawan sekolah yang hadir.
Acara dihadiri kepala sekolah DR. Edi Suhendri, M.Si juga hadir Wakasek Rahmi. Guru guru dan pegawai, untuk tausiyah sendiri pihak sekolah menghadirkan ustadz kondang DR.H.Maghfiroh, MA.
Dalam ceramahnya, menceritakan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isra’ mi’raj. Yang pada intinya kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi.
Walaupun secara logika sangat sulit diterima. Dan ini menunjukkan Bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.
Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Juga Kepsek Edi, menuturkan bahwa pada intinya kegiatan hari ini adalah memperingati isra' mi'raj nabi besar Muhammad SAW dimana kita berharap melalui peringatan ini siswa siswi dan seluruh keluarga besar SMPN negeri 23 Pekanbaru bisa menjaga shalatnya karena inti dari isra mi'raj ini adalah mengingatkan kita tentang wajibnya perintah shalat yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui nabi besar Muhammad SAW.
Jadi anak-anak kita memang kita wajibkan semua untuk shalat kalau di sekolah ini shalat Dhuha dan shalat Zuhur berjamaah.
Ustadz juga menyampaikan betapa pentingnya shalat ini karena untuk memperbaiki hidup itu kita harus perbaiki shalat kita.
Demi untuk mengejar cita-cita anak-anak ini harus dimulai dengan memperbaiki shalat.
Selain shalat juga anak-anak kita ada kegiatan bengkel Iqra yang sejalan dia. Dimana anak anak kita dalam mengikuti program bengkel iqra dilaksanakan setiap hari Selasa Rabu Kamis dan Jumat sebelum belajar dimulai.
Dimana kita berharap anak anak sudah tuntas semua dari buta aksara membaca Alquran, adapun siswa yang tidak pandai membaca Alquran ini lebih kurang kelas 9 itu ada sekitar 60 orang, kelas 7 ada sekitar 20 orang dan kelas 8 ada sekitar 30 orang, "ujar Edi.
Sebelum bisa sama sekali membaca Alquran/iqra itu kita ajarkan melalui Guru guru. Guru guru pagi sesuai waktu jam 7 sampai jam 8 kemudian jam istirahat ketika siswa ini menemui gurunya masing-masing.
Dimana siswa di tanamkan juga rasa kesadaran untuk langsung bertemu dengan guru Guru kita buat (PA) pembimbing Alquran. Harapan semua siswa SMP 23 Pekanbaru ini hapal juz 30.
Selain siswa juga guru itu langsung saya mengajarnya sekaligus belajar tahfiznya target kita kalau guru setahun itu 1 juz hafal kalau guru agama setahun itu 2 juz.
Jadi menjelang tamat itu juz 30 harus hafal, "ucap Edi. Dan menjadi prihatin kita sebulan sekali ada tausiyah tentang moral siswa rutin kajian siswa dan guru juga setiap bulannya.
Kita harus memperbanyak tausiyah agama guna untuk mengontrol degradasi moral siswa siswi yang mungkin masih labil dalam berfikir dan berbuat, "tutupnya.
(Jheff/sl)