Bisingan Suara Kaset Tiru Burung Walet Mulai Meresahkan warga Sekitarnya, Camat Rengat di Minta Tegas

RENGAT, Suaralira.com -- Bisingan karena suara kaset burung walet sore hari hingga malam selalu terdengar dikota Rengat, apalagi kalau kita melintasi daerah tepian sungai Indragiri hingga jantung kotanya, dan keluhan keluhan pun sudah disampaikan kepada instansi Pemerintah dan tak elak lagi Camat Rengat terkait suara bising yang ditimbulkan kaset burung walet, Camat Rengat tentunya menjadi sasaran aduan baik itu secara tertulis maupun secara lisan yang masyarakat menjumpai Camat.
 
Hal senada juga di alami warga Kelurahan Sekip Hulu juga tak nyaman dengan suara kaset burung walet, padahal pemilik sudah diingatkan, seperti yang dikatakan oleh pak Adi RT 06 Keluarahan Sekip Hilir. 
 
Kepada Suaralira.com Minggu (4/7/2021) mengatakan, memang suara kaset burung walet membuat warga menjadi resah dan warga sudah selalu melapor untuk merespon tentang adanya bisingan burung walet karenan mengganggu tidur karena bunyinya sangat keras, "Katanya. 
 
"Ditambahkanya, bahwa dirinya sebagai RT pernah menjumpai pemilik penangkaran burung walet tersebut dan meminta kepadanya agar kalau sudah terlalu malam tolong dimatikan bunyi kaset tersebut, akan tetapi saat ini juga masih berbunyi, dirinya meminta agar pihak Camat atau pihak Dinas terkait agar menertibkan ini, Karena warga sudah mulai tak nyaman dengan bisingnya kaset burung walet ini, "pintanya.
 
Saat ditemui Camat Rengat Sustiono oleh suaralira.com belum lama ini di halaman kantornya mengatakan, terkait suara bising kaset burung walet mengatakan selaku pemangku wilayah Kota Rengat mengaku sudah melakukan Koordinasi di berbagai OPD Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu untuk menindak lanjuti pengaduan masyarakat mengenai menjamurnya penangkaran sarang burung walet dan bisingnya kaset walet. 
 
Seperti yang kita liat bahwa pengusaha sarang burung walet di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian bertambah, tentunya mulai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.  Suara sound system atau pengeras suara untuk memanggil burung walet masuk gedung tempat penangkaran burung walet sangat berisik yang didengar oleh masyarakat. 
 
"Dikatakan Camat Sulistiono mengakui telah  menerima laporan dari warga. Terkait adanya keluhan warga, saya sudah menerima laporan akan kita tindak lanjuti laporan ke Kabupaten terutama ke Dinas terkait seperti DLH juga akan meminta Satpol PP selaku penegak perda mencari solusinya," Ucap Camat 
 
Sebelum nya Camat Rengat juga sudah menghimbau kepada para pengusaha Sarang Burung Walet agar mematikan Sound System di malam hari, mulai dari senja.
 
"Tentang laporan masyarakat bahwa jauh hari saya juga sudah sampaikan kepada para pengusaha sarang burung walet agar selalu memperhatikan lingkungan dengan mengecilkan suara kaset yang ada di Gedung sarang burung walet namun saat itu mereka mendengarkan dan saat ini malah ada lagi kejadian seperti ini, kita nanti akan membawa hal tersebut ke Kabupaten bagaiamana solusinya.
 
Keberadaan sarang burung walet tersebut jika kita liat seksama yang di Kota Rengat, banyak Rumah Toko (Ruko) yang seharusnya dijadikan tempat usaha toko, disulap menjadi Penangkaran Sarang Burung walet ini kan disalah gunakan namanya. 
 
"Tentang aduan tersebut sudah pihaknya melakukan konsultasi ke OPD di Pemerintahan Kabupaten salah satu nya ke Kantor Satpol-PP Inhu untuk konsultasi mengenai aduan masyarakat, juga kita akan surati pihak Perizinan dan DLH Inhu sebagai linding sektornya bagaimana penangannya soal izinya yang ada pada pengusaha walet, Sustiono juga akan menyurati Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMDPTSP) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau untuk meminta mana saja tempat penangkaran sarang burung walet yang memiliki izin dan tidak memiliki Izin tersebut, "tegas Sustiono. (prs/sl)