Menjustis Profesi Wartawan, Pihak RS Awal Bros Panam Akan Dilaporkan ke Polda Riau

Suaralira.com, Pekanbaru -- RS Awal Bros Panam merupakan RS kelima yang terakreditasi Internasional dari delapan rumah sakit yang telah mendapat sertifikasi yang sama. RS Awal Bros Panam merupakan satu-satunya rumah sakit swasta Pertama di Indonesia yang meraih predikat Internasional.
 
Namun dari pernyataan di atas sepertinya belum pas RS Awal Bros Panam meraih Predikat Internasional, pasalnya diduga masih ada di dapati pelayanan di RS Awal Bros Panam tidak sesuai prosedur. 
 
Dalam pantauan awak media pada Hari Sabtu (18/3/23) sekitar pukul 20.00 Wib, ada salah satu pasien yang hendak melahirkan, saat di larikan keluarganya ke rumah sakit awal bros panam, didapati ketuban dari ibu itu sudah pecah dan juga ada pendarahan, disaat tiba dirumah sakit, pasien tidak langsung dilakukan tindakan, justru salah satu perawat menyuruh untuk membawa ke rumah sakit lain. 
 
Mendapati hal tersebut, awak media mencoba konfirmasi humas RS Awal Bros "F", namun bahasa tak sedap didapati awak media dari humas melalui pesan WhatsApp nya yang mengatakan "wartawan tu modelnya cari kesalahan".
 
Dari bahasa humas tersebut, awak media bersama rekan-rekan meradang mendengar bahasa yang diduga menjustifikasi profesi wartawan. 
 
Berhubung Humas lagi menjalankan ibadah Umroh, awak media di sambut oleh Manager marketing RS Awal Bros Panam, Leni Herawati. Selasa (21/3/23) sekitar pukul 11.00 Wib. 
 
Leni didampingi dr Ichsan Diaz menyambut baik kedatangan rekan-rekan media, "untuk pasien kami minta pendampingan agar bisa membesuk pasien kerumahnya". Ucap Leni. 
 
Kemudian Leni juga menyatakan maaf atas perkataan humas RS Awal Bros Panam "F", yang telah membuat rekan-rekan media meradang atas bahasa nya yang mana diduga telah menjustifikasi profesi wartawan. 
 
Ditempat terpisah, Rabu (22/3/23), rekan-rekan media sepakat untuk membuat laporan penghinaan terhadap profesi wartawan ke Polda Riau. 
 
Laporan ke Polda Riau yang akan dilakukan agar kedepannya tidak ada terjadi lagi hal-hal seperti ini lagi. (Tim/sl)