Ratusan Karyawan PT SPR Gruduk Kantor Bupati Asahan, Minta Penyelesaian Masalah, Kamis (21/09/2023)

Ratusan Karyawan PT SPR Gruduk Kantor Bupati Asahan, Minta Penyelesaian Masalah

Suaralira.com, Asahan (Sumut) -- Ratusan karyawan PT Sari Persada Raya (SPR) Kecamatan BP Mandoge, gelar aksi damai ke Kantor Bupati Asahan meminta pengaduan dan persoalan yang ada di wilayah kerja mereka ditindak lanjuti, Kamis (21/09/2023).
 
Menurut kordinator aksi Firman Sihaloho, aksi damai ini di gelar untuk meminta Bupati Asahan dan aparat penegak hukum menindak lanjuti dan menyelesaikan persoalan yang terjadi di wilayah mereka, yang kian parah dan berpotensi memakan korban jiwa.
 
"Tuntutan kita kemari (Kantor Bupati Asahan) adalah untuk meminta penyelesaian masalah di PT SPR, karena disana kami sebagai karyawan/karyawati merasa tertindas dan terancam, anak anak kami pun sekolah terganggu," jelas Sihaloho.
 
Tuntutan-tuntutan karyawan/ti PT. SPR dan masyarakat ;
 
1. Bongkar pondok2 liar yang ada di areal PT. SPR,
 
2. Hentikan penjarahan buah sawit di tempat kami bekerja,
 
3. Turunkan personil keamanan ke tempat kami bekerja dan lokasi perumahan kami, karna Kami butuh perlindungan hukum,
 
4. Secepatnya menyelesaikan permasalahan di perusahaan kami,
 
5. Kami butuh kepastian pak untuk perusahaan kami agar kami sejahtera dan nyaman karna kami juga butuh makan dan biaya anak sekolah,
 
6. Kembalikan kenyamanan dan keamanan kami dalam bekerja di lingkungan kebun PT SPR 7. Usir penggarap dari PT. SPR sehingga kami bisa bekerja dengan aman,
 
8. Tangkap penjarah buah sawit dan penadah buah sawit hasil jarahan, di PT. SPR yang sampai saat masih menjarah,
 
9. Percepat penanganan hukum untuk penganiayaan kepada pihak karyawan/ti di PT. SPR,
 
10. Kami mohon agar kami tidak terintimidasi di tempat kami bekerja.
 
Lanjut dikatakan Sihaloho, keadaan keamanan di wilayah mereka sudah sangat buruk, ini bisa dilihat dari perlakuan para penggarap yang selalu mencari keributan, ditambah sepanjang perlintasan karyawan mereka membuat pos-pos yang terkesan untuk mengintimidasi para karyawan.
 
"Jadi harapan kami kepada bapak Bupati Asahan agar secepatnya menyelesaikan persoalan yang ada di PT SPR, supaya kami bisa hidup dan bekerja dengan tenang," harap Sihaloho.
 
Setelah melakukan orasi, rombongan aksi damai di terima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. Oktoni Eryanto, sekaligus menjelaskan bahwa bapak Bupati Asahan tidak berada di tempat, lagi ada kegiatan di salah satu Kecamatan, dan meminta perwakilan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi nya dan barjanji akan menyampaikan, serta secepatnya menindak lanjuti persoalan yang terjadi.(IS/SL)