Pekanbaru, Suaralira.com -- Belakangan ini ada muncul sejumlah spanduk, bertuliskan Coming Soon dengan isinya "Film Tidak Kunjung Usai, Riau Ganti Pemain". Yakni dengan tujuanya kepada BUMD PT Riau Petroleum.
Hal spanduk tersebut, juga bertuliskan dengan sejumlah anak perusahaan di BUMD tersebut harus diganti jajarannya di Dirut PT Riau Petroleum Mahato, PT Riau Petroleum Rokan, bahkan PT Riau Petroleum Siak, dan PT Riau Petroleum Kampar. Spanduk itu tampak terpasang pada tempat-tempat strategis berada di Pekanbaru.
Dilihat, serta dipahami dari isi spanduk Coming Soon tersebut, pada umumnya menyikapi permasalahan BUMD ini tak profesional dalam kinerja. Sehingga ini meminta jajaran BUMD tersebut segera diganti, karena hingga kini permasalahan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Participating Interest (PI) 10 persen WK Rokan, tidak ada kejelasan.
Spanduk tersebut, terdapat di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. Spanduk itupun mejeng atau terpasang dibeberapa titik dengan isinya yang sama. Terpasang di sejumlah pagar dan bahkan juga terlihat dilokasi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Jalan Sudirman. Sehingga hal itu, menjadi perhatianya para pihak melihat spanduk itu.
Terkait spanduk demikian, diakui salah seorang warga berada di daerah sekitar spanduk tersebut. “Iya, tadi itu ada saya lihat ada nampak spanduk yang bertulis Coming Soon dengan isinya Film Tidak Kunjung Usai, Riau Ganti Pemain. Yakni dengan tujuanya kepada BUMD PT Riau Petroleum. Itu masih terpasang,” sebut Komarudin.
Untuk diketahui, diduga adanya spanduk Coming Soon dengan isinya Film Tidak Kunjung Usai. Hal itu, karena ada berita yang dilansir sejumlah media online ini. Dengan judul isi beritanya Jajaran Bos di BUMD PT Pengembangan Investasi Riau Dicopot. Jajaran diberhentikan itu Komisaris Jonli, Direktur Utama Adel G, dan Direktur Operasional Syafruddin.
Pemberhentian jajaran bos BUMD itu dilakukan usai sebelumnya Pemprov Riau sebagai pihak pemegang saham menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ini, pada 12 September 2023 lalu. Meski demikian, hingga kini belum diketahui siapa pengganti yang ditetapkan pemegang saham mengisi ketiga jabatan strategis itu.
Sebelumnya diketahui, Pemprov Riau tidak menyetujui hasil RUPS tersebut Kala itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, M Job Kurniawan menyebut alasan penolakan hasil RUPS gara-gara adanya sejumlah permasalahan ini yang harus didalami. Salah satunya yaitu terkait pengaturan saham. “Ini harus kami dalami lagi,” kata Job Kurniawan. (Sl01)