Kolaborasi Pemkab Asahan Dan YMMA Asahan Harap Kesadaran Serta Partisipasi Masyarakat Tanggulangi TBC Selasa (12/12/2023)

Kolaborasi Pemkab Asahan Dan YMMA Asahan Harap Kesadaran Serta Partisipasi Masyarakat Tanggulangi TBC

Suaralira.com, Asahan (Sumut) -- Dalam menanggulangi dan menekan naiknya penyebaran penyakit Tuberkolosis (TBC) di wilayah Kabupaten Asahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan berkolaborasi dengan Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Kabupaten Asahan.
 
Mengenai hal ini Pemkab Asahan melalui Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr.Emy Juniarta Barus dan Ketua YMMA Kabupaten Asahan Nurul Huda serta beberapa narasumber lainnya menggelar Konferensi Pers dengan awak media di Kisaran, Selasa (12/12/2023).
 
Lanjut Kabid P2P Dinas Kesehatan Pemkab Asahan dr.Juniarta Barus saat pemaparan dimaksud mengatakan penyakit TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virusatau bakteri "Mycobacterium tubercolosis" yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun status sosial.
 
Di Negara Kesatuan Republik Indonesia penyakit ini merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia dengan perkiraan jumlah kasus sebanyak 969.000 kasus dan angka kematian akibat penyakit tersebut sebanyak 144.000 jiwa per tahunnya atau setara dengan 18 orang meninggal akibat terserang TBC dalam setiap jam nya.
 
Kemudian Kabid P2P Dinkes Asahan dr.Emy Juniarta Barus juga mengatakan baik RS. Pemerintah maupun pihak RS swasta telah menyediakan layanan penanggulangan penyakit tersebut cukup banyak, notifikasi kasus tubercolosis dari fasilitas kesehatan swasta masih relatif rendah, seperti contoh RS Swasta hanya sekitar 8% dan layanan kesehatan di praktek swasta hanya 1%, dibandingkan dengan fasilitas yang dimiliki Pemerintah seperti di Puskesmas sudah mencapai 72%, RSU 18%.
 
"Pada tahun 2022 di kabupaten Asahan terdapat 1.669 kasus TBC,dan yang telah dilakukan penanganan pengobatan sebanyak 1.643 kasus dari estimasi 3.349 kasus", ujarnya.
 
dr. Emy Juniarta Barus kembali memaparkan sedangkan di tahun 2023 hingga Oktober 2023 sudah terdapat 1.336 kasus penyakit TBC yang dapat ditemukan dan dilakukan pengobatan sebanyak 1.132 kasus.
 
Pada tempat dan kegiatan yang sama Ketua YMMA Kabupaten Asahan Nurul Huda dalam keterangannya mengatakan komitmen pemerintah adalah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau dengan fasilitas, tenaga, dan obat-obatan yang memadai, dan dukungan diberikan terhadap kegiatan tersebut berbentuk skrining, sosialisasi, dan pendampingan yang dilakukan oleh YMMA Asahan.
 
Akhir penyampaiannya Nurul Huda berharap Pemkab Asahan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan YMMA Asahan dalam penanggulangan TBC, dan juga partisipasi serta kesadaran warga masyarakat dalam upaya pencegahan terhadap bahaya penyakit TBC, serta mengurangi stigma terhadap penderita TBC.(IS/SL)