Suaralira.com, Pekanbaru — Dalam simulasi waspada bencana agar cepat tanggap yang disampaikan Kepsek SD Negeri 65 Hj.Sri Sulastri,MPd Jl.Pesisir Kelurahan Meranti Pandak, Kec. Rumbai Kota Pekanbaru kepada suaralira.com di area sekolah Rabu 12 Juni 2024.
Sesuai kunjungan BPBD Riau dalam hal Simulasi Cepat Tanggap Tentang Bencana kepada siswa siswa SDN 65. Dimana BPBD Riau langsung turun kesekolah
Simulasi ini juga berhubungan dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka yakni dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Dimana Program ini bertujuan untuk membentuk pelajar Indonesia yang dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar yang telah diterapkan di SDN 65 Pekanbaru.
Makanya pihak sekolah sesuai simulasi berharap kepada siswa siswi dapat melakukan sosialisasi sekakigus dapat mengetahui bagaimana cara mendeteksi rawan bencana seandainya itu terjadi.
Sesuai hasil temuan Guru guru hebat dan siswa siswi yang telah praktek dengan hasil Rancangañnya dimana pihak BPBD telah melihat langsung alat pendeteksi keluar asap tersebut.
Juga Pihak BPBD telah mengakuinya bahwa SD Negeri 65 bisa menjadi Pelopor Bencana sesuai Inovasi yang telah dibuat yakni berupa alat Pendeteksi Suhu Panas, "ujar Naspi Yendri SE MSi kepada media suaralira.com didepan Hj.Sri Sulastri MPd selaku Kepala SD Negeri 65 Pekanbaru.
Simulasi waspada bencana agar cepat tanggap sekaligus dapat mengatasi Bencana seandainya terjadi dilingkungan sekolah ini. Apalagi lingkungan sekolah dengan padat penduduk.
Pihak sekolah sudah mencoba ada alat yang telah dirancang sendiri oleh guru bersama siswa dimana alat ini bisa untuk mendeteksi keluar asap.
Sehingga dengan adanya alat ini dapat tanggap dimana semua kelas sesuai hasil simulasi diberikan BPBD dengan telah membuat jalur evakuasi kemana arus keluar yang dibuat dan diberikan BPBD kepada Guru dan siswa.
Sehingga apa yang menjadi prodak program sekolah dengan adanya alat pendeteksi asap dapat dipergunakan kemudian juga akan bermanfaat, "ujar kepsek.
Naspi Yendri juga dari BPBD Riau menuturkan pihak sekolah ada kesadaran serta kepedulian. Dimana pihak sekolah baik kepala sekolah dan Guru gurunya dalam memprostek bahaya apalagi lingkungan padat penduduk seandainya terjadi kebakaran, konslet listrik kemana siswa akan dievakuasi jadi dalam rangka inilah kita bantu untuk memberikan sosialisasi.
Serta BPBD sangat mengapresiasi dimana SDN 65 ini berhasil menciptakan alat pendeteksi hawa suhu jadi tinggal di koneksikan dimana alat ini bisa mepertahankan Panas seandainya kadar panas sekian derajat maka ini akan tau potensi terjadinya kebakaran.
"Naspi juga menuturkan hanya satu satunya SDN 65 di Kota Pekanbaru khususnya dan Umumnya Provinsi Riau sehingga sekolah ini mempunyai Inovasi untuk mendeteksi kebakaran, terutama kebakaran di Gedung dan ini bisa digunakan di sekolah SDN 65 juga, "tutup Naspi. (Jheff/sl)