Suaralira.com, Rejang Lebong (Bengkulu) – Kasus pengeroyokan pelajar hingga lumpuh di Rejang Lebong nampaknya semakin menjadi sorotan dari berbagai lapisan elemen dan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong.
Bahkan mahasiswa IAIN Curup pun ikut menyoroti kasus yang dinilai mencederai keadilan tersebut.
Aldo, salah seorang mahasiswa IAIN Curup yang juga merupakan Presiden Mahasiswa IAIN Curup tahun 2024, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal kasus pengeroyokan pelajar di Rejang Lebong ini sampai tuntas sesuai dengan penegakkan keadilan yang seadil-adilnya.
“Jika melihat dari hukuman yang di terima oleh pelaku, ini jelas di rasa sangat berat sebelah. Dengan hukuman yang di divonis kepada pelaku tersebut, tentu akan membuat masyarakat menilai hukum di Kabupaten Rejang lebong terdapat ketimpangan,” ujarnya (7/6).
Selain itu menurut Aldo, dengan hukuman yang tidak sebanding tersebut, sudah jelas tidak akan menimbulkan efek jera terhadap pelaku di kemudian hari.
“Karena lemahnya hukum yang ada di Rejang lebong, kasus serupa lainnya berpotensi besar terjadi lagi di kemudian hari,” tutur Aldo.
Karena itu dia mengajak seluruh elemen masyarakat, mahasiswa dan organisasi lainnya, untuk turut mengawal kasus ini hingga tuntas serta sampai pihak korban mendapatkan keadilan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan kawan-kawan BEM di Kampus Rejang lebong, dan mengajak mereka untuk memberikan sikap terhadap hasil putusan ini. Tentunya kita juga akan terus mengawal proses banding yang di ajukan oleh keluarga korban dan juga JPU hingga nampak keadilan.
Jadi mari sama-sama kita masyarakat Rejang Lebong ikut mengawal kasus ini, jangan sampai keluarga kita yang menjadi korban hukum selanjutnya,” tandasnya.
(Herwan/sl)