SMKN 1 Rejang Lebong Kembali Melaksanakan Pemotongan Hewan Kurban

Suaralira.com, Rejang Lebong (Bengkulu) – Sebagai bentuk dan upaya untuk terus membudayakan indahnya berkurban serta berbagi bersama setiap Idul Adha.
 
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Rejang Lebong, (7/6)  kemarin kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban di Masjid Baiturrahman yang ada di lingkungan sekolah.
 
Jika tahun lalu jumlah hewan kurban yang dipotong hanya 4 ekor sapi, tahun ini SMKN 1 Rejang Lebong berkurban sebanyak 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
 
Kepala SMKN 1 Rejang Lebong, Dr Asep Suparman, MPd, menjelaskan bahwa pelaksanaan kurban tahun ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara guru-guru, tenaga pendidik, dan masyarakat sekitar sekolah yang juga menjadi jamaah masjid lingkungan sekolah.
 
Sehingga bisa dikatakan, kurban yang dilaksanakan di lingkungan SMKN 1 Rejang Lebong ini adalah kolaborasi yang apik antara guru dan juga masyarakat setempat.
 
“Kami akan terus membudayakan kegiatan kurban ini agar tetap dilaksanakan di sekolah. Tentunya kegiatan kurban kita juga melibatkan seluruh guru, termasuk masyarakat yang ada di sekitar sekolah. Kami ingin, dapat mempererat hubungan dan semangat berbagi bersama guru dan masyarakat,” kata Asep.
 
Dengan adanya peningkatan jumlah hewan kurban yang dikurbankan kata Asep, artinya menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang lebih besar dari keluarga besar sekolah maupun warga sekitar.
 
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah hewan kurban meningkat dibandingkan tahun lalu. Ini menunjukkan semangat kebersamaan yang semakin tumbuh di lingkungan SMKN 1 Rejang Lebong,” jelasnya.
 
Sebagai bentuk pemerataan distribusi daging yang dibagikan, panitia membagikan sekitar 350 kupon daging kurban kepada guru, tenaga kependidikan, dan warga sekitar sekolah.
 
“Kupon kami bagikan secara tertib, sehingga semua pihak yang berhak bisa mendapatkan daging kurban. Kami ingin memastikan kegiatan ini membawa manfaat luas bagi lingkungan sekitar,” tutur Asep.
 
Lebih lanjut Asep mengatakan, melihat antusias para guru dan masyarakat pada tahun ini, pihak sekolah berencana untuk terus meningkatkan partisipasi dalam kegiatan kurban pada tahun-tahun mendatang.
 
Dia menegaskan bahwa pihaknya akan menyusun berbagai pola dan strategi untuk mendorong lebih banyak guru, staf, dan masyarakat ikut serta berkurban di tahun 2026.
 
“Kami berharap tahun depan jumlah hewan kurban bisa meningkat lagi. Kami akan menyiapkan pola kolaboratif untuk mengajak lebih banyak pihak, baik dari internal sekolah maupun masyarakat,” papar Asep.
 
Asep juga mengatakan, kegiatan kurban di SMKN 1 Rejang Lebong tidak hanya berfungsi sebagai ibadah semata, melainkan juga sebagai wahana pembelajaran sosial bagi seluruh warga sekolah." Demikian Asep.
 
(Herwan/sl)