Suaralira.com, Rengat - Hari Raya Idul Adha, Babinsa Koramil 01/Rengat, Kopda SY.E.Hasibuan Laksanakan pemeriksaan terhadap hewan Peliharaan milik warga yang tentunya akan dijadikan daging konsumsi apalagi banyak disembelih pada momen lebaran Idul Adha baik untuk dijadikan hewan qurban.
Seperti yang terlaksana pada saat Babinsa lakukan pengecekan terhadap hewan peliharaan warga di Desa Sungai Baung Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu.
Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan dan mengantisipasi adanya hewan peliharaan yang bakalan dijual yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).(Selasa,10 Juni 2025)
Babinsa mengungkapkan kepada suaralira.com bahwa pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui kesehatan serta sebagai langkah pengawasan terhadap PMK jika ada hewan Sapi peliharaan warga yang tertular virus berbahaya ini yang sering terjadi pada hewan berkaki empat biasanya.
"Kami turun langsung memantau kesehatan hewan peliharaan warga yang banyak dijumpai untuk dijadikan hewan sembelihan dijadikan Kurban atau pun dijadikan hewan dagangan untuk pemotong daging.
Dengan tujuannya untuk memastikan dan mencegah adanya kemungkinan adanya hewan yang terjangkit virus PMK dalam momentum untuk diperjual belikan di Hari Raya Idul Adha pada saat sekarang ini," ungkapnya.
Sementara Danramil 01/Rengat, Kapten Inf Obeni Sirait mengimbau kepada pedagang hewan yang akan dikonsumsi kepada pelanggan yang membeli disini maupun peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya.
Hal itu untuk mengantisipasi virus PMK supaya tidak terjadi kerugian pada warga si pemilik maupun yang membeli.
"Kepada seluruh penjual hewan yang memiliki usaha dibidang peliharaan hewan pedaging agar tetap menjaga kebersihan kandang untuk mengantisipasi virus PMK," ujarnya.
Selain itu juga Danramil menyampaikan kepada para Babinsa juga supaya selalu aktif lakukan sosialisasi pada warga pemilik hewan peliharaan agar kesehatan dan pakan hewan nya tetap diperhatikan.
Serta agar melaporkan kepada petugas jika ada ditemukan adanya gangguan kesehatan pada hewan peliharaan si pemilik yang berada di wilayah binaan nya."tutupnya(Pr4as.sl)