Suaralira.com, Rengat - Babinsa 01/rengat Serda Hasanudin membantu masyarakat yang terdampak banjir, sekaligus memantau perkembangan banjir diseputaran Desa Tambak Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri hulu Riau, (15/3/2025).
Dari pantauan suaralira com dilapangan yang disampaikan oleh Babinsa bahwa kondisi ketinggian air banjir saat ini naik, Dusun 1 dan 2 mencapai sekitar 60 cm, dan banyak rumah warga pekarangan rumah warga sudah menggenangi dan sudah mencapai 50 cm.
Lebih jelas dikatakan Serda Hasanudin mengatakan diduga banjir yang menggenangi Dusun 1 dan 2 diakibatkan karena curah hujan yang tinggi di hulu sungai Indragiri hulu tepat nya.
"Sehingga sungai Indragiri hulu tidak dapat menampung Debet air kiriman dari hulu, sehingga terjadi luapan sungai Indragiri hulu yang meluap ke pemukiman warga dan Air sudah melewati Poros jalan utama Desa Tambak
Ditambahkan oleh Babinsa bahwa banjir saat ini sudah berlangsung selama empat belas hari (14) hari, dan ketinggian air saat ini sudah mencapai mencapai sekitar 60 cm dan air sudah mengenangi pekarangan rumah sekitar 50 KK.
Serta telah ditutupi air disepanjang 100 M juga menggenangi halaman Sekolah Dasari(SD) sekitar 50cm. Namun dampak kerugian sampai saat ini masih Nihil.
Danramil 01/Rengat kapten INF O.Sirait menyampaikan bahwa banjir sering terjadi di Daerah Desa-desa terutama Tambak, bahkan di Tahun yang lalu tinggi air lebih dari saat ini sehingga mengakibatkan Masyarakat harus mengungsi.
Akibat banjir lanjut Danramil sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terkhusus di Pendidikan, dimana akibat dari banjir banyak anak-anak sekolah terkhusus sekolah berada di Daerah tersebut harus di liburkan dengan waktu yang tidak dapat ditentukan karena kedalaman air yang cukup tinggi.
Sehingga untuk proses belajar – mengajar sementara dilakukan dengan cara belajar dirumah masing-masing (Daring online) sampai keadaan Banjir kembali normal.
Selain itu, masyarakat yang juga kesulitan dalam beraktivitas dan memenuhi bahan pokok sehari – hari karena di akibatkan kondisi jalan yang berdampak tertutup nya jalan akses sepanjang 100 M ,sementara harus melalui penyebrangan jalan secara bergantian dan kendaraan boot angkut.
Ditempat terpisah Salah satu masyarakat yang terdampak banjir Juli kepada suaralira.com dirinya menyampaikan keluh kesah yang dirasakannya karena sudah berhari – hari hingga kesulitan dalam beraktifitas."katanya.
Banyak hal kerugian yang terlihat jika Kalau banjir terlalu lama mengalami surutnya tentunya proses belajar mengajar terhenti karena anak – anak pun gak sekolah”,ungkapnya.
Juli berharap kepada Pemerintah dapat kedepanya dapat mengatasi banjir yang terus melanda Desanya tidak terjadi lagi merendam desanya, seperti banjir ini bahkan kami masyarakat harus mengungsi."pintanya(Pr4as.sl)