Penulis : Edo Anggara Putra Nasution
(Mahasiswa Prodi Filsafat UNPAB)
Suaralira.com -- Di tengah dinamika sosial yang terus berubah, suara generasi muda kian penting untuk didengar bukan sekadar sebagai pelengkap, tetapi sebagai penentu arah masa depan.
Pelajar dan mahasiswa di Kota Tebing Tinggi menyimpan potensi intelektual, semangat kritis, dan idealisme yang jika difasilitasi dengan baik, dapat menjadi aset berharga dalam pembangunan daerah.
Namun ironisnya, ruang bagi mereka untuk berdiskusi secara terbuka, sistematis, dan produktif masih sangat terbatas.
Saat ini, yang dibutuhkan bukan sekadar seruan agar generasi muda menjadi aktif, melainkan tindakan nyata dari pemerintah kota untuk mewadahi aspirasi, dialog, dan pertukaran gagasan.
Forum diskusi publik yang rutin, terbuka, dan inklusif yang difasilitasi oleh pemerintah dapat menjadi solusi strategis.
Forum semacam ini tidak hanya bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa sebagai sarana belajar demokrasi, berpikir kritis, dan mengemukakan pendapat, tetapi juga bagi pemerintah daerah sebagai sarana menjaring aspirasi dan menanamkan kepercayaan publik.
Pemerintah yang hadir dan mendengar adalah pemerintah yang kuat. Dan generasi muda yang didengar adalah generasi yang siap menjaga dan membangun masa depan.
Kota Tebing Tinggi tidak kekurangan anak muda cerdas. Yang dibutuhkan adalah kemauan politik untuk membuka ruang diskusi yang sehat, bebas dari intimidasi, dan dikelola secara profesional.
Ini bukan sekadar fasilitas, ini adalah bentuk tanggung jawab negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dimulai dari kota kita sendiri.
Melalui forum diskusi publik, kita tidak hanya membangun wacana tetapi juga menanam benih kepemimpinan masa depan.
Pemerintah Kota Tebing Tinggi sudah saatnya mengambil langkah strategis: menjadi pelindung sekaligus penyemai bagi nalar kritis generasi muda.