Jangan Lewati Syahdunya Musim Gugur Bersama Mooncake

SEBUAH catatan otentik yang selalu mengiringi masyarakat Tionghoa kala melewati syahdunya musim gugur. “Catatan” itu bernama kue bulan atau mooncake. Sudah eksis sejak jaman Dinasti Song, mooncake seolah tak tergantikan posisinya.
 
Ragam kue bulan dapat ditemui dengan mudah. Mulai dari pasar hingga hotel bintang lima berlomba menyajikan panganan yang bercitarasa legit dan manis itu. Salah satunya dapat ditemui di Shang Palace, Hotel Shangri-La Surabaya. Kehadiran kue special tersebut melengkapi Festival Musim Gugur yang tengah diselenggarakan hingga 15 September mendatang, seperti dilansir jpnn.com.
 
Total ada enam rasa yang ditawarkan. Yakni white lotus, res lotus, pandan, green tea, golden corn, dan red bean. Namun Nick Ng, Chinese dim sum chef Shangri-La Surabaya mengkombinasikannya dengan bahas-bahan premium yang spesial. Misalnya yang white lotus diberi campuran sarang burung walet.
 
Menurut Communication Manager Shangri-La Surabaya Renny Herwanto, dipilihnya bahan tersebut tak lepas dari kepercayaan yang selama ini diyakini masyarakat Tionghoa. ”Sarang burung walet itu kan dikenal bisa bikin sehat dan awet muda,” jelasnya.
 
Campuran lain yang juga ada di kue bulan lansiran hotel bintang lima tersebut adalah sentuhan XO Martell di kue bulan rasa pandan serta cheese cream. ”Sehingga lebih terasa modern,” kata Renny.
 
Yang tak kalah spesial adalah, telur bebek yang digunakan di kue ini semuanya impor. Sebab itu berpengaruh pada tekstur, ukuran, dan warna. ”Jadi semua bisa merata dan bentuknya bagus,” kata Chef Nick.