Petani Mengeluh, Harga Benih Bawang Selangit

JAKARTA, SUARALIRA.com - Masalah klasik tingginya harga bawang merah di tingkat pedagang pasar masih saja terjadi. Biaya untuk pengadaan bibit sendiri, menyumbang 40-50% ongkos menanam bawang merah. 
 
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Ikhwan Arif mengungkapkan, harga bibit bawang merah di Brebes hampir selalu di atas Rp 40.000/kg. Kondisi itu pula yang membuat petani kerap lebih tertarik menyimpan bawangnya untuk dijadikan bibit pada musim tanam selanjutnya.
 
"Di Brebes saja harga bibit buat bawang merah yang kualitas baik kisaran harganya Rp 50.000-60.000/kg. Makanya daripada beli mahal, mending bawangnya disimpan buat bibit buat ditanam lagi, sebagian lagi dijual," jelas Ikhwan dilansir detikFinance, Minggu (11/09/2016).
 
Petani bawang merah asal Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini berujar, untuk menekan ongkos tanam, banyak petani sengaja menanam bawang merah hanya untuk dijadikan bibit saja di lahan yang seadanya, baru hasil panennya dipakai untuk ditanam lagi di lahan yang lebih luas. 
 
Hal senada diungkapkan petani bawang merah asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Imam Mashudi. Menurutnya, harga bibit bawang merah di sentra bawang Jawa Timur itu dibanderol seharga Rp 32.000/kg. 
 
"Paling dikeluhkan petani bawang merah itu sejak dulu harga bibit bawang. Nganjuk ini kan sentra bibit juga, harganya saja sudah Rp 32.000/kg, kalau idealnya seharusnya harga bibit pas waktu lagi murah Rp 20.000/kg," kata Imam. 
 
Dia menuturkan, harga bawang merah basah di tingkat petani di Nganjuk yang dibeli tengkulak saat ini terbilang cukup tinggi di harga kisaran Rp 30.000/kg.
 
"Itu harga bawang masih basah. Tapi sudah bersih (tanpa daun). Ada cukup banyak yang panen, tapi banyak juga yang gagal panen. Selain itu tadi, tak semua bawang dijual petani, biasanya ada yang disimpan buat bibit buat ditanam lagi," terang Imam.