JAKARTA, SUARALIRA.com - Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,34%.
Dari sisi serapan tenaga kerja, UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 57,9 juta di berbagai daerah di Indonesia.
"PDB meningkat dari 57,84% menjadi 60,34% dalam 5 tahun terakhir. Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22% pada periode yang sama. Kemudian pada tahun 2014, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai sekitar 57,9 juta," jelas Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif Erik Hidayat dalam Rakernas Kadin bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2016).
Perkembangan UMKM ke depan masih harus terus dilakukan dengan berbagai inovasi. Sehingga produktivitas UMKM di Indonesia ke depan bisa bertambah dan bisa bersaing dengan UMKM di luar negeri.
"Kita sepakati bahwa pengembangan UMKM sangat terkait dengan inovasi dan daya dukung ekonomi kreatif. Tanpa upaya untuk lebih meningkatkan kreativitas yang inovatif peningkatan pertumbuhan UMKM akan terhambat dan kalah bersaing dengan produk UKM dari luar negeri," tutur Erik.
Sumbangsih ekonomi kreatif terhadap PDB di tahun 2019 juga ditargetkan mencapai 7,5% di 2019. Dengan adanya target tersebut, perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia semakin baik.
"Pemerintah menargetkan kontribusi PDB Ekonomi Kreatif mencapai 7%-7,5% dan peningkatan devisa negara mencapai 6,5%-8% hingga tahun 2019," kata Erik. (dtc/sl)