Soal Info 400 WN China Turun

Polisi Cek CCTV Pelabuhan Sunda Kelapa

JAKARTA, SUARALIRA.com - Polisi melakukan pengecekan ke Dermaga 09 Pelabuhan Sunda Kelapa, terkait adanya isu 400 WN China yang turun di dekat gudang milik pengusaha asal Pontianak, Kalimantan Barat. Polisi juga telah memeriksa CCTV di gudang tersebut untuk mencari kebenaran informasi tersebut.
 
"Hasil pengecekan CCTV yang ada di gudang milik Pak Frangki, itu nihil. Tidak ada kegiatan yang dimaksud," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Hanny Hidayat kepada detikcom, Sabtu (1/9/2016).
 
Informasi tersebut beredar secara viral melalui sebuah akun Facebook Yanuari Budi Jatmiko, sekitar pukul 03.45 WIB, Sabtu (1/10) dini hari tadi. Polisi sendiri mengecek aktivitas di lokasi dari rekaman CCTV di gudang dimaksud sejak pukul 18.00 WIB.
 
"Di atas pukul 18.00 WIB (akses ke gudang) hanya pintu utama yang dibuka. Jadi kalau ada yang keluar-masuk pasti termonitor di situ, dan sementara dari rekaman CCTV tidak ada aktifitas tersebut," terang Hanny.
 
Polisi juga menarik mundur pengecekan CCTV sejak Senin (26/9) untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Tetapi, dari hasil pengecekan CCTV dan keterangan para saksi di lokasi, termasuk sejumlah pekerja bongkar muat yang ada di lokasi, hanya aktifitas kapal barang yang bersandar untuk bongkar muat di Dermaga 09 Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut.
 
"Seperti kapal KM Indah Surya itu kapal muatan semen, itu tiba hari Selasa (27/9), kemudian hari yang sama itu ada juga kapal KM Optinus yang juga memuat semen," lanjut Hanny.
 
Pada hari yang sama, Selasa (27/9), polisi juga hanya menemukan aktivitas kapal KM Sandika yang memuat semen dan bongkar cangkang sawit di Dermaga 09 tersebut. Aktivitas pada Senin (26/7) juga hanya ada kapal KLM Rizkirani B yang memuat sembako.
 
"Dan pada Jumat (30/9), malam hari sebelum adanya info dimaksud, itu hanya ada kapal KLM Syarif Pusaka yang membongkar muatan semen," sambung Hanny.
 
Di samping itu, polisi juga telah meminta keterangan dari perwira siaga KSOP Saka dan 2 orang petugas KPLP Saka, juga tidak menemukan adanya kegiatan penurunan WN China di sekitar lokasi.
 
"Dari hasil koordinasi dengan pihak KSOP dan KPLP Saka, selama pelaksanaan tugas 1x24 jam, tidak ada yang melihat adanya rombongan orang asing yang berada di dermaga, maupun keluar-masuk di pintu pos Pelabuhan Sunda Kelapa dengan menggunakan bus maupun angkutan lainya," papar Hanny.
 
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Dedi mengatakan, di gudang tersebut terdapat 11 CCTV. Sementara sudah 8 CCTV yang dicek polisi.
 
"Kami sudah cek 8 CCTV di gudang yang mengarah ke pelabuhan, tinggal 3 lagi yang mengarah ke pintu utama yang belum dicek. Kami cek aktivitas di depan gudang dari sore sampai dini hari tadi, tidak ada turun ratusan WN China," kata Dedi.
 
"Karena pemeriksaan CCTV-nya berjam-jam, nanti Senin kami akan lakukan pengecekan lagi," tambah Dedi.
 
Polres Pelabuhan Tanjung Pirok dan Polsek Sunda Kelapa sendiri telah melakukan pengecekan ke lokasi sejak pukul 04.00 WIB dini hari tadi, menyusul adanya informasi tersebut. Sejumlah staf di gudang juga telah dimintai keterangan polisi.
 
"Tadi kami mintai keterangan dari pihak gudang, ada penjaga gudang, mandor gudang, operator fork lift gudang dan sopir. Keterangan mereka, tidak ada menemukan aktifitas WN China dimaksud," pungkas Dedi. (dtc/sl)