JAKARTA,SUARALIRA.com -Indonesia memang merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya. Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki populasi penduduk yang sangat tinggi. Melihat ketersediaan hasil alam dan sumber daya manusia (SDM) yang melimpah, SCG - perusahaan konglomerat terkemuka di ASEAN - memanfaatkan potensi tersebut untuk menciptakan sebuah bisnis dengan prinsip Pembangunan Berkelanjutan.
SCG melihat Indonesia sebagai negara yang strategis untuk berinvestasi karena memiliki pasar yang besar. Saat ini, SCG memiliki 23 perusahaan dengan jumlah sekitar 7.100 karyawan di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penopang bisnis di wilayah ASEAN. Bisa dikatakan pula bahwa setengah aset SCG di luar negara asalnya, Thailand, berada di Indonesia.
Nantapong Chantrakul – Country Director SCG Indonesia mengungkapkan bahwa usia SCG di Indonesia tidaklah muda. "SCG telah beroperasi di Indonesia sejak 1995 dengan membuka sebuah kantor dagang dan secara bertahap memperluas bisnis di bidang semen -bahan bangunan, kimia, serta kemasan. Lebih dari 250 juta penduduk Indonesia menjadi potensi pasar besar. Hal itu tentu saja memberikan peluang besar bagi kami," ujarnya.
Melihat banyaknya potensi SDM yang bisa mendukung Pembangunan Berkelanjutan, SCG mengedepankan pendidikan untuk menggali potensi tersebut di Indonesia. Atas dasar prinsip Pembangunan Berkelanjutan, SCG pun mengembangkan program bantuan beasiswa pendidikan 'SCG Sharing the Dream'. Program ini bertujuan untuk mendorong munculnya pemimpin masa depan yang akan menciptakan masa depan berkelanjutan bagi negara mereka.
Pada tahun ini, program 'SCG Sharing the Dream' di Indonesia menginjak tahun kelima. Sejak 2012, program ini telah memberikan beasiswa kepada 1.500 siswa SMA dari Jakarta, Bogor, Cileungsi, Karawang, Tangerang Selatan, Bayah, dan Sukabumi. Beasiswa ini diberikan lebih dari 5.000 siswa di negara-negara ASEAN per tahunnya.
Tak hanya dalam lingkup Indonesia saja, SCG dengan memperkuat keberadaanya di negara-negara ASEAN. Salah satunya dengan merespon kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dapat meningkatkan daya saing dan mengintegrasikan pasar di wilayah ASEAN. SCG hingga kini telah memiliki operasi bisnis di Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Filipina.Chantrakul juga berujar bahwa SCG bukan hanya dikenal sebagai merek atau perusahaan Thailand saja, melainkan merek dan perusahaan ASEAN.
Hal tersebut bukan berarti produk SCG hanya didistribusikan untuk negara-negara di ASEAN saja, tetapi masyarakat ASEAN telah percaya dengan beragam produk, mulai dari semen - bahan bangunan, kimia hingga kemasan, dan penerapan kegiatan yang berkelanjutan.
Lebih dari 100 tahun, SCG berdiri sebagai sebuah perusahaan yang mengedepankan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. SCG memiliki tiga inti unit bisnis, yaitu SCG Cement-Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging yang menyediakan berbagai macam produk, seperti semen SCG, bata ringan "SCG Smartblock", pipa beton dan pracetak "Pipe and Precast SCG", beton siap pakai "Jayamix by SCG", keramik dinding, lantai dan genteng (atap) di bawah merek KIA, keramik dinding dan lantai di bawah merek COTTO, PVC resin, karton boks, dan percetakan offset.. (dtc/sl)