JAKARTA, SUARALIRA.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan pidato mengenai penyampaian Raperda Tentang Perubahan APBD DKI Jakarta 2016. Dalam pidatonya, Ahok menyampaikan APBD Perubahan DKI mengalami penurunan sebesar 6,34 persen.
Nilai APBD sebelumnya yakni Rp 67,16 triliun, mengalami penurunan sebesar 6,34 persen atau senilai Rp 4,25 triliun. Kini nilai APBD Perubahan DKI untuk tahun 2016 menjadi Rp 62,91 triliun.
Ahok mengatakan, pengurangan ini karena ada koreksi penghitungan Sisa Lebih Penggunan Anggaran (Silpa) APBD DKI 2015.
"Memang menyesuaikan. Ini juga membuktikan bahwa Silpa tahun 2015 yang digembar-gemborkan orang itu besar, itu salah. Jadi dulu kita perkirakan Silpa bisa Rp 8 koma sekian triliun, enggak tahunya cuma Rp 4 sekian triliun. Nah, otomatis pemasukan uang dari Silpa berkurang," kata Ahok usai rapat paripurna di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
Alasan lain, lanjut Ahok, Pemprov DKI harus menyesuaikan dengan pemasukan kas daerah. DKI telah memutuskan tidak banyak lagi menerima pajak dari reklame.
Ahok rela DKI tak menerima pemasukan dari reklame. Kebijakan ini juga terkait dengan estetika Ibu Kota.
"Makanya retribusi kita potong. Kita lebih baik enggak terima uang dari reklame, daripada nanti Jakarta jadi enggak bagus. Makanya kita harus sesuaikan," kata Ahok. (okz/sl)