JAKARTA, SUARALIRA.com - Jelang Pilgub DKI, suhu politik kian panas dengan munculnya isu-isu SARA. Mengantisipasi kerawanan ini, Polda Metro Jaya telah menyiapkan langkah-langkah untuk meredam isu SARA tersebut.
"Pada prinsipnya polisi menginginkan situasi yang aman dan kondusif. Terutama jelang pemilihan, Pilkada gubernur DKI," ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana kepada wartawan di Gedung Graha Mental Jl Awaludin 2, Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/10/2016).
Wakapolda mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah preemtif dan preventif untuk mengantisipasi hal itu. Polisi juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkistis dan main hakim sendiri.
"Ini semuanya demi kenyamanan dan keamanan Kota Jakarta," imbuhnya.
Selain itu, polisi juga melakukan patroli gabungan dengan instansi terkait dan elemen masyarakat untuk menciptakan Pilkada yang damai. Pihak kepolisian juga mengajak peran serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk ikut menciptakan situasi yang kondusif.
"Ada beberapa langkah yang dilakukan polisi, kerja sama dengan dinas terkait seperti KPU dan lain-lain. Seperti Pilkada damai, dialog, komitmen bersama akan kita lakukan dan disesuaikan dengan tahapan-tahapan Pilkada. Itu pasti akan kita lakukan untuk mendukung iklim bersama. Dari tokoh masyarakat, pendukung dan calon, ini juga berkewajiban untuk menciptakan situasi Jakarta yang aman sehingga pesta demokrasi berjalan dengan lancar," terang Suntana.
Suntana menyadari, dalam suasana Pilgub DKI ini sangat rentan dengan gesekan antar umat beragama. Untuk itu, ia mengajak kepada para pendukung untuk menciptakan pemilihan yang damai.
"Setiap peristiwa pesta demokrasi tentu saja kemungkinan terjadi gesekan ada, karena dari pada pendukung dan lain-lain. Tetapi polisi dan dinas terkait dan didukung dengan para alim ulama meyakinkan bisa mengelola keamanan ini supaya kegiatan ini berjalan dengan aman," pungkasnya. (dtc/sl)