Kurangi Kasus Alergi, Bayi di Australia Akan 'Dicekoki' Kacang

ALERGI makanan merupakan reaksi sistem kekebalan yang terjadi setelah mengonsumsi makanan tertentu. Pada orang yang alergi, sistem kekebalan tubuhnya keliru mengenali protein makanan sebagai zat yang berbahaya dan salah satu jenis yang paling umum adalah alergi kacang.
 
Terkait hal tersebut di Australia angka kejadian alergi kacang diperkirakan terjadi pada sekitar tiga persen populasi anak-anak. Jumlahnya meningkat tiap tahun dan untuk menanggulanginya pemerintah setempat berencana melakukan proyek eksperimen dimulai tahun depan.
 
Sekitar 400 bayi yang datang ke klinik-klinik di Australia Barat akan diberikan kacang dalam bentuk sup dan pasta sebagai langkah pencegahan agar alergi tak muncul. Teorinya adalah ketika sejak dini anak-anak dikenalkan, maka secara perlahan tubuh mereka seharusnya mengenali protein kacang.
 
Menteri Kesehatan Australia Barat John Day mengatakan proyek melihat dari kebiasaan orang tua di Asia yang mengenalkan berbagai macam makanan termasuk kacang sejak bayi.
 
"Orang tua dalam beberapa kasus sangat enggan membiarkan anak-anak mereka untuk makan kacang. Sayangnya ini berarti mereka bisa kena dampak reaksi negatif yang lebih serius di kemudian hari," kata John seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (13/10/2016).
 
"Berbeda dengan yang terjadi di banyak negara lain, terutama negara-negara Asia di mana anak-anak sudah terpapar (kacang -red) dalam jumlah kecil di awal kehidupannya," lanjut John.
 
Riset yang dipublikasi di jurnal American Medical Association menunjukkan bahwa paparan sejak dini berbagai bahan makanan seperti telur (usia 4-6 bulan) dan kacang (usia 4-11 bulan) memang dapat menurunkan tingkat alergi. Bila proyek terbukti sukses maka daerah lainnya di Australia akan mengikuti. (dtc/sl)